MASIGNCLEANSIMPLE101

Pembukaan Event WTA TGIF 2016 di Tangerang Selatan

MITRAPOL.com - Dalam rangka memperkuat jejaring inovasi global World Technopolis Association (WTA) 2016 yang mana Kota Tangerang Selatan sebagai tuan rumahnya juga mengadakan event Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016, pada Rabu (21/09/2016) secara resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo yang di wakilkan oleh Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Repulik Indonesia (Menko PMK RI). Acara TGIF 2016 di selenggarakan di Puspiptek BPPT Serpong Tangerang Selatan.



Event TGIF 2016 mengambil tema "Innovation for Suistainable Development", dan acara dihadiri oleh Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Repulik Indonesia (Menko PMK RI), Prof. M. Nasir selaku Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti RI), Mr. Keon Sun Taik selaku Walikota Daejeon Metropolitan City, Hj. Airin Rachmi Diany SH, MH selaku Walikota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie selaku Wakil Walikota Tangerang Selatan, beserta seluruh jajaran Kepala Dinas SKPD Kota Tangerang Selatan.

Puan Maharani selaku Menko PMK RI, dalam sambutannya mengucapkan, Selamat datang kepada seluruh delegasi, pembicara, tamu undangan, serta para peserta, khususnya yang berasal dari berbagai negara sahabat, semoga Bapak/Ibu menikmati seluruh rangkaian kunjungan selama berada di Indonesia, khususnya Tangerang Selatan ini.


“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah Nya, sehingga kita semua dapat menghadiri acara Pembukaan Tangerang Selatan Global Innovation Forum Tahun 2016 ini," kata Puan.

Puan Maharani juga menjelaskan, bahwa dunia telah bergerak menuju perekonomian yang berbasis pengetahuan atau kita sebut knowledge based economy, yang maknanya bahwa penciptaan pengetahuan menjadi jauh lebih penting dibanding sekedar transfer pengetahuan. Namun penciptaan pengetahuan dalam bentuk inovasi membutuhkan dukungan teknologi dan inovasi telah menjadi faktor penggerak pembangunan kemajuan suatu negara.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini masih terdapat kesenjangan dalam mencapai Kemajuan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi diantara bangsa dan negara. Oleh karena itu diperlukan kerja bersama, atau gotong royong, dalam membangun dunia yang yang lebih baik. Kerja bersama tersebut bukan sekadar alih atau transfer teknologi, tetapi Kerja Bersama untuk satu tujuan dan untuk kepentingan bersama yaitu membangun kehidupan manusia berkeadaban teknologi untuk kesejahteraan seluruh umat manusia," ujarnya.


Puan juga mengungkapkan bahwa Jika kita amati, perkembangan teknologi begitu cepat dibanding masa lalu. Bahkan, disinyalir bahwa arus perubahan dalam 10 tahun mendatang akan lebih deras daripada perubahan selama 100 tahun terakhir. Ini mencerminkan kecepatan dalam penciptaan pengetahuan-pengetahuan baru dan inovasi menjadi kunci keberhasilannya. Pada abad ke-21 ini, akan menjadi abad paling inovatif.

“Pemerintah melalui Kementerian Ristek Dikti RI, terus mendorong kolaborasi antara unsur akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah serta masyarakat dalam melakukan penguatan inovasi dan pengembangan teknologi khususnya di prioritaskan pada bidang Pangan, Energi baru dan Terbarukan, Kesehatan dan Obat, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Transportasi, Pertahanan dan Keamanan, Material Maju.” jelasnya.

Ditambahkan Puan Maharani, bahwa sejatinya, inovasi dan teknologi haruslah selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan. Satu hal yang harus kita perhatikan bahwa penguasaan teknologi ramah lingkungan harus menjadi milik bersama dan tidak dimonopoli negara tertentu.

“Teknologi ramah lingkungan yang kita kembangkan harus terjangkau harganya dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Di masa mendatang, tantangan kita ialah kemungkinan kelangkaan air dan masalah udara, oleh karenanya saya mengajak masyarakat global untuk bahu membahu mengembangkan inovasi dan teknologi yang tetap menjaga daya dukung dan keberlanjutan lingkungan hidup yang tetap baik di masa depan," tutup Puan.


Hj. Airin Rachmi Diany, SH, MH selaku Walikota Tangerang Selatan, dalam sambutannya mengatakan, "Kota Tangerang Selatan yang masih terbilang kota baru ini merupakan salah satu sebuah kesempatan emas bagi kami sebagai langkah untuk lebih maju lagi dalam inovasi, teknologi, dan ekonomi kreatif. Sebagai tuan rumah Global Innovation Forum 2016, Kota Tangerang Selatan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para pengusaha serta para pelaku UKM supaya usahanya lebih meningkat lagi, karena Kota Tangerang Selatan saat ini sudah dilirik oleh mata internasional sebagai kota yang perkembangannya sangat maju tanpa merusak lingkungan yang berada di sekitarnya," terangnya.

Dari pantauan mitrapol.com di lapangan, event TGIF 2016 saat ini dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta dari 47 negara anggota WTA, yang berasal dari pelaku industri, akademisi, dan praktisi bisnis teknologi tinggi dari berbagai negara lainnya. Untuk mengenalkan pengembangan Science Techno Park (STP) ke berbagai daerah lainnya, Kota Tangerang Selatan turut mengundang Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) serta Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam acara ini. tri wibowo
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)