MITRAPOL.com - Pekerjaan pelebaran jalan utama di Kelurahan Aertembaga tepatnya di sekitar kebun binatang Naemundung yang di kerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Bitung bidang Bina Marga tahun 2016 di soroti warga pengguna jalan. Pasalnya pelebaran yang menggunakan semen cor di tenggarai tidak sesuai dengan bestek dan isi kontrak.
 |
| Proyek pelebaran jalan utama di Kelurahan Aertembaga yang diduga asal jadi |
"Kami melihat kualitas pengecorannya asal jadi, baru beberapa minggu jalan sudah retak dan berlobang, sepertinya takaran penggunaan semen dikurangi, mestinya kalau mau tahan lama harus pakai kerikil, ternyata hanya di cor dengan pasir saja," tutur salah satu tukang ojek yang setiap harI melintasi jalur jalan tersebut.
Hal serupa di sampaikan Jony warga Kelurahan Tandurusa, menurutnya pelebaran jalan kurang lebih satu meter sangat membantu lintasan kendaraan, tapi jika sudah hancur akan membahayakan pengguna jalan dan anggaran yang di gunakan malah jadi mubajir, "kami minta agar Dinas PU mengecek pekerjaan itu," ucap Jony.
Sebelumnya Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Bitung Sulawesi Utara, Alan Rawis kepada sejumlah wartawan mengucapkan terima kasih atas masukan terkait proyek tersebut. “Kami sudah pernah mengecek proyek tersebut dan benar ada yang kurang, maka sebagai bentuk komitmen dengan rekanan, anggaran yang masih tersisa tidak akan di berikan apabila pekerjaan belum tuntas," terangnya.
Sementara dari sumber yang dapat di percaya, diketahui bahwa anggaran pelebaran jalan cor semen sebesar Rp. 300 juta lebih di Kelurahan Aertembaga dan di Kelurahan Makawidey tidak memiliki papan proyek dan merupakan satu paket anggaran dengan proyek jalan hotmix yang sementara di kerjakan saat ini. serdi
:
comment 0 komentar
more_vert