MITRAPOL.com – Maraknya bangunan liar tanpa dilengkapi dengan perizinan dan menjamurnya oknum petugas Penataan Kota yang bermain mata membuat Infrastruktur pembangunan di DKI Jakarta khususnya di Jakarta Selatan menjadi carut marut.
 |
Perlu diketahui setiap kali Mitrapol mengkonfirmasi kepada Kasudin Penataan Kota Jakarta Selatan tentang Perda DKI No. 7 Tahun 1991 tentang bangunan di wilayah DKI Jakarta dan No. 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah. Hingga berita ini ditayangkan Kasudin PK Jaksel
selalu tidak pernah ada di ruangan nya.
Kontruksi bangunan yang bermasalah terletak di jalan Warung Buncit Raya atau Jl. Kalibata Pulo Ggang XIX RT 006 RW 005 Kecamatan Pancoran Jaksel. Juga bangunan yang melanggar KDB dan GSJ serta tidak memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan di Jl. Kalibata Utara No 1 A Block V1 RT 009 RW 002 Kecamatan Pancoran dan bangunan yang terletak di Jl. Kalibata Utara RT 008 RW 007 Kel. Kalibata.
Bangunan yang berada tepat didepan mata Kasie Penataan Kota Kecamatan Pancoran dan Kasudin Penataan Kota Adminitrasi Jaksel diduga enggan mengeksekusi bangunan tersebut karena ada dsisinyalir sudah terjadi deal dan menerima upeti dari pemilik bangunan.
Masyarakat setempat yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwa dengan adanya bangunan bermasalah di beberapa titik di wilayah Jakarta Selatan sangat meresahkan masyarakat. “pekerja proyek bangunan seperti asal jadi saja membangun lihat saja kabel listrik asal main tarik saja dari tiang,” ujarnya kepada Mitrapol.
Sementara Ester Kasie Penataan Kota Kecamatan Pancoran tampak tidak perduli dengan maraknya pelanggaran bangunan liar di wilayahnya, hingga bangunan berdiri tegak tanpa ada teguran darinya.
Gubernunur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama sudah seharusnya menegur dan memberikan tindakan tegas kepada Kasudin Penataan Kota Jakarta Selatan dan Ester selaku Kasie Penataan Kota Kec. Pancoran, karena tidak bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. andrey/abiden
:
comment 0 komentar
more_vert