MITRAPOL.com - Kemensos RI sejak awal sudah hadir melalui Tim Penanggulangan Bencana, dibeberapa titik pengungsian Pekerja Sosial guna mendalami dampak dari kejadian bencana, dan dari data yang berhasil dihimpun, selanjutnya hadir melalui kegiatan Pondok Anak Ceria (Children Center) bekerjasama dengan Tim Perlindungan Anak lainnya yang masih bekerja di Garut dan Sumedang.
![]() |
Menindaklanjuti kunjungan Menteri Sosial Dra. Khofifah Indar Parawansa ke korban bencana banjir bandang yang terjadi di Garut dan Sumedang sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Garut cukup menyita perhatian dan mengundang simpati masyarakat. Mulai dari para relawan sampai Gubernur dan Menteri Sosial, saat itu, Kamis (22/9) Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan dan Wagub Jabar, Dedi Mizwar berkunjung ke lokasi.
Dalam kunjungannya itu Mensos sangat prihatin dan ikut bela sungkawa terhadap para korban bencana. Selain memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban, mensos pun memberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp. 15 juta/orang yang meninggal.
Kini melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dipimpin langsung oleh Nahar, SH, M.Si selaku Dir Rehsos Anak, Kemensos RI sengaja datang untuk memastikan bawa anak-anak korban banjir di Garut dan Sumedang ada yang menangani secara baik.
"Kami khawatir akibat bencana tersebut ada anak-anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu, mengalami trauma dan dampak buruk lainnya," terang Nahar kepada mitrapol.com.
Terakhir Nahar mewakili Kemensos RI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap bencana ini. "Kemsos mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah peduli terhadap para korban banjir di Garut dan Sumedang, khususnya yang memberi perhatian lebih kepada anak-anak yang ikut mengungsi dan telah menjadi korban bencana alam lainnya," imbuh Nahar saat menghibur anak-anak korban banjir bandang, Minggu (02/10). znd
:
comment 0 komentar
more_vert