MASIGNCLEANSIMPLE101

Dandim 1705/Paniai : Mari Berjuang dan Bergotong Royong Wujudkan Indonesia Sebagai Pemenang

MITRAPOL.com - Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang memberikan materi kuliah kepada ratusan mahasiswa Universitas Satya Wiyata Mandala bertempat di jalan CH Martha Tiahahu Kalibobo, Paniai, Papua. Kuliah umum ini bertajuk Membangun Semangat Kebangsaan dan Kebhinekaan serta berjuang dan bergotong royong mewujudkan Indonesia sebagai pemenang.

Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang saat memberikan wawasan kebangsaan kepada ratusan mahasiswa Universitas Satya Wiyata Mandala

Dalam Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor dan para dosen Uswim, Pasi intel Kodim 1705/Paniai Kapten Inf Amar Supratman, Pasiter Kodim 1705/Paniai Kapten Inf Eko Sulistyono, mahasiswa serta mahasiswi sekitar 300 orang.

Sambutan Rektor Drs PI Suripatty M.SI Uswim Universitas Wiyata Mandala tentang bagaimana rasa cinta kita berbakti pada bangsa dan negara ini, kita sebagai warga Negara Indonesia harus dan wajib hukumnya memahami tentang sejarah dan idiologi bangsa kita.

Sambutan Dandim, dengan usia negara kita yang sudah 71 tahun ini kita gali nilai kebudayaan ini dan betapa hebatnya kalau negara kita bisa di kelola dengan baik. Kita sebagai bangsa sendiri jangan sampai melupakan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila dengan dampak penduduk yang melebihi kapasitas berdampak kemiskinan dan lahan pekerjaan yang kurang.

"Saya suka sekali kampus kasih ini, kampus Kebhinekaan. kita ini satu indonesia bukan Jawa, Papua, Bugis, Makasar, dan lain-lain tapi kita satu Indonesia, mari kita berjuang dan menjadikan Indonesia bangsa pemenang, karena di inisiasi kaum pemuda, salah satunya dr Sutomo," ucap Jerry menceritakan, jika perjuangan kemerdekaan RI dilakukan tanpa persatuan, maka upaya itu tidak akan berhasil.


Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang terlihat memotivasi para peserta Kuliah Umum. Ia menceritakan, bahwa kemerdekaan merupakan sebuah perjuangan bukan pemberian negara asing.

"Pada saat berjuang, tidak ada satu pun TNI yang berjuang. Komponen bangsa yang berjuang. Setelah itu (merdeka) baru ada TNI. Sekarang kita harus menjaga NKRI," sambungnya.

Dalam kesempatan ini di adakan tanya jawab dengan mahasiswa ada 4 mahasiswa dan 1 mahasiswi menanyakan tentang tugas pokok dan tanggung jawab Dandim 1705/Paniai, dan cara mengatasi konflik serta apa arti dari Patriotisme, kebijakan E-KTP dari pemerintah atau dari luar negeri dan tentang Persatuan dan Kesatuan Indonesia. feybi
:
Unknown