MITRAPOL.com - Komisioner KPU Majene H. Arsalin Aras saat di temui di Kantor KPU Majene, Kamis (22/12/2016), mengatakan, bahwa Pilgub Sulbar 2017 mendatang dirinya melihat jauh dari konflik khususnya di Kabupaten Majene, “alasan saya mengatakan demikian karena masyarakat Majene itu sangat menjunjung tinggi budaya Mandar serta mengedepankan prinsip kekeluargaan dalam menyelesaikan persoalan,” ungkap Arsalin.
 |
| Arsalin Aras Komisioner KPU Majene |
“Saya berharap semua stakeholder dan seluruh elemen masyarakat ikut serta mensukseskan Pilgub Sulbar 2017 akan datang, masyarakat juga harus mengikuti tahapan-tahapan pilkada dan taat, patuh pada aturan serta berpartisipasi menyukseskan pilkada yang tidak lama lagi akan diselenggarakan, kemudian masyarakat juga harus bekerja sama dengan peyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU, Panwas dan lain-lain,” papar Komisioner KPU Majene ini.
Dijelaskannya, Hal yang paling penting harus diperhatikan, kalau ada masyarakat yang belum terdaftar namanya di DPT, diharapkan untuk melaporkan dirinya ke pihak terkait sesuai prosedur yang ada supaya bisa terakomodir dalam DPT. Itulah salah satu partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pilkada.
Arsalin Aras juga menyinggung masalah keamanan, Pilkada yang tidak lama lagi akan dlaksanakan. “Saya rasa itu bisa aman, damai serta sukses selama kita bisa saling menjaga dan mengontrol diri kita dan lingkungan kita masing-masing. Terkait masalah alat peraga kampanye jika ada yang merusak, saya rasa itu masyarakat bisa melaporkan ke pihak terkait sesuai tingkatannya, iyakan ada panwas kabupaten, panwas kecamatan dan seterusnya,” terangnya.
Mengenai masalah masyarakat, lanjutnya, yang belum tercover dalam pemilih tetap (DPT) atau belum memiliki identitas saya rasa itu akan tetap diperhatikan karena ada tahapan berikutnya kemudian pihak Capil juga akan memberikan surat keterangan atau identitas berupa surat panggilan C6 yang bisa diperlihatkan ke penyelenggara Pilkada supaya tetap bisa memilih saat pencoblosan.
Terkait penambahan pemilih tetap DPT khususnya di kabupaten Majene tidak terlalu signifikan, hanya sedikit penambahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Majene, DPT Majene di Pilgub 2017 akan datang hanya 108.479 dengan jumlah TPS 405.
“Penyelenggaran pemilu memiliki dua peraturan, pertama Undang-Undang Pemilu dan peraturan KPU-PKPU, jadi mekanisme perjalanannya, peraturan itu turun di tingkat provinsi kemudian PKPU Provinsi Sulbar selaku penyelenggara Pilkada melahirkan keputusan lalu kemudian di distribusikan ke semua kabupaten di Sulawesi Barat. Jadi ada beberapa hal memang ranahnya internal KPU kabupaten seperti pengelolaan data tapi kalau masalah penyediaan jumlah surat suara, logistik, dan bilik itu sepenuh disediakan KPU Provinsi Ssulbar berdasarkan jumlah DPT yang ada,” pungkas Arsalin Aras. rizal
:
comment 0 komentar
more_vert