MASIGNCLEANSIMPLE101

Pemkab Dharmasraya Raih WTP dan Terima Insentif Rp 51 Miliar

MITRAPOL.com - Kabupaten Dharmasraya Terima Insentif Rp. 51 Miliar, Prioritas Untuk Pendidikan dan Kesehatan. Memasuki tahun ke-13, Januari tahun depan. Kabupaten Dharmasraya sudah kebanjiran prestasi. Terakhir Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dipanggil Menteri Keuangan untuk menerima anugerah Dana Rakca. Anugerah itu diserahkan di gedung Dhanapala Jakarta atas prestasi Kabupaten Dharmasraya dalam kinerja keuangan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan, Kabupaten Dharmasraya dinilai oleh BPK RI sudah memenuhi kaidah akuntansi negara dan berhak atas predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Bupati Dharmasraya saat menerima penghargaan Dana Rakca
Menjadi impian bagi semua Bupati dan Walikota agar pengelolaan keuangan di daerahnya dilakukan secara benar sesuai standar akuntansi negara. Apalagi mendapat predikat WTP, sungguh suatu capaian yang tidak mudah. Dan yang pasti, predikat WTP akan menunjukkan betapa pimpinan daerah sangat peduli terhadap pengelolaan keuangan daerah yang selama ini terkesan tidak beres. Penatausahaan keuangan ini merupakan langkah awal bagi pemberantasan korupsi di republik ini.

Itulah sebabnya, semua kabupaten dan kota seolah berlomba untuk menatausakan keuangan daerahnya secara benar, sebagai bentuk perlawanan terhadap korupsi di daerah.

Kabupaten Dharmasraya merupakan satu satunya kabupaten hasil pemekaran terakhir di Sumatera Barat yang sudah mencapai predikat WTP dalam pengelolaan keuangan daerah.

Hal tersebut tentu merupakan prestasi luar biasa dari delapan bupati yang pernah berkuasa di kabupaten berjuluk petrodolar ini. Cita cita besar membawa Kabupaten Dharmasraya ke arah yang benar memang baru terwujud saat Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama H. Amrizal Dt. Rajo Medan memegang kendali kekuasan di daerah ini. Bupati termuda Indonesia itu dengan penuh semangat dan berdedikasi tinggi menggerakkan semua lini aparatur pemerintahan untuk menyusun laporan keuangan daerah secara baik dan benar.

Hasilnya diluar dugaan, Dharmasraya, sekali lagi, berhasil mencapai predikat WTP yang menjadi impian semua kabupaten dan kota. Bahkan kabupaten yang sudah berusia puluhan tahun, masih banyak yang belum bisa meraih predikat WTP.

Predikat WTP itu ternyata tidak saja menjadi lambang supremasi di bidang kinerja keuangan daerah sebagai langkah dasar pemberantasan korupsi secara tuntas, namun juga menghasilkan insentif lumayan besar bagi daerah. Atas prestasi tersebut, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani menganugerahkan penghargaan Dana Rakca kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan pekan lalu di Jakarta.

Selain itu, Sutan Riska juga menerima insentif daerah sebesar Rp. 51 miliar, suatu jumlah yang tidak sedikit bagi APBD kabupaten yang poluler dijukuki Ranah Cati Nan Tigo ini. "Nilainya sama dengan dua pertiga dari target pendapatan asli daerah tahun anggaran 2017," kata Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang notabene kader PDI-P ini.

Dana insentif daerah ini dimanfaatkan oleh bupati raja muda untuk menambah dana pendidikan. Mulai tahun 2017, bupati berdarah biru itu akan menghapus semua pungutan pendidikan di SMP, SD dan TK negeri di seluruh wilayah Kabupaten Dharmasraya. Sebagai akibat penghentian semua pungutan sekolah, bupati dan wabup mengalokasikan dana sebesar Rp 75 juta untuk SMP, Rp 50 juta untuk SD dan Rp 25 juta untuk TK sebagai imbalan dari penghapusan semua pungutan sekolah, sehingga bila ditotal jumlah dana yang dibutuhkan menjadi sebesar Rp 19 Miliar. Dana lainnya diarahkan untuk memperkuat pembiayaan layanan kesehatan dan pengembangan infrastruktur lainnya di tahun 2017 mendatang.

Penghargaan Dana Rakca ini sekaligus menggenapi sederet penghargaan yang diraih di tahun pertama Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan berkuasa. Sepanjang duo pemimpin Dharmasraya itu menjabat, sudah sederat prestasi ditorehkan, antara lain menjadi kabupaten pengelola pendidikan terbaik, menjadi peringkat pertama dalam keterbukaan informasi publik, menjadi kabupaten kedua terbaik dalam penyusunan SHLD tingkat nasional dan sederet lainnya. efrizal
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)