MASIGNCLEANSIMPLE101

Ketua Umum Bamus Tangsel dan Sekdis DPKP Tangsel Tanggapi Keluhan Petani Anggrek

MITRAPOL.com  - Menyikapi pemberitaan sebelumnya tentang keluhan petani anggrek di Pondok Benda, Ketum Bamus Tangsel Julham Firdaus dan Sekdis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Dewanto,SE., langsung menanggapi dengan serius dan terjun langsung menemui petani anggrek Poktan Parakan Jaya di Jl. Arjuna Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017.



Ketum Bamus Tangsel dan jajaran pengurus langsung turun kelapangan bertemu langsung dengan Kelompok Petani Anggrek "Parakan Jaya". Bamus Tangsel siap memfasilitasi petani anggrek, agar keluhan yang ada selama ini terutama pemasaran anggrek bisa terealisasi.

Dalam perbincangan dengan Petani Anggrek Ketum Bamus Tangsel Julham Firdaus mengatakan sangat prihatin dengan kondisi petani anggrek, selama ini mereka masih menjual hasil panen anggrek ke pasar Rawa Belong, sedangkan masyarakat Tangsel membeli anggrek dari Pasar Rawa Belong, hal inilah yang membuat keprihatinan kita semua, Anggrek merupakan Ikon Kota Tangsel, seharusnya Pemerintah Kota Tangsel harus lebih memperhatikan petaninya, terutama pemasaran anggrek, Pemerintah punya kebijakan dalam hal ini, contoh banyaknya perkantoran, hotel, rumah makan/restoran dan lainnya, untuk dihimbau atau kalau bisa diwajibkan menghias atau menempatkan anggrek ditiap sudut lobby atau ruang tunggu, sehingga semua orang akan tahu bicara anggrek identik dengan Kota Tangsel.

“Banyak petani anggrek yang pada akhirnya beralih ke pekerjaan lain atau lebih parahnya lahan yang selama ini ditanami anggrek mereka jual ke pengembang, penyebab karena semua ini ujung-ujungnya kembali ke urusan perut, kalau hal ini dibiarkan terus tidak menutup kemungkinan lahan anggrek milik Bapak Niman pun bisa berubah jadi perumahan yang disulap oleh pengembang,” ujarnya.

Di waktu yang sama Dewanto, SE., yang baru seminggu dilantik menjadi Sekdis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangsel langsung menemui petani anggrek Poktan "Parakan Jaya" di Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.



Mewakili Kadis DPKP yang berhalangan hadir, Sekdis DPKP Kota Tangerang selatan mengapresiasi Bamus Tangsel yang peduli terhadap keluhan dari para petani anggrek. Berarti selama ini DPKP Kota Tangsel tidak peka terhadap keluhan petani, memang disisi lain DPKP telah banyak membantu dalam hal pendampingan secara teknis kepada para petani anggrek, namun disisi lain petani anggrek punya keinginan hasil penjualan anggrek bisa di pasarkan di Kota Tangsel sendiri.

Dewanto berjanji kepada petani anggrek akan berusaha merealisasikan keinginan dari petani, Dewanto pun prihatin dengan kondisi ini, “terus terang walaupun saya baru bertugas di DPKP Kota Tangsel, namun keluhan petani anggrek ini akan jadi prioritas rencana kerja saya, saya mewakili dari unsur Pemerintah Kota Tangsel dalam hal ini DPKP akan secepatnya merealisasikan keinginan dari para petani anggrek,” ucapnya.

Kepada Mitrapol, Niman Syarif sebagai Ketua Poktan "Parakan Jaya" usai pertemuan dengan Ketum Bamus Tangsel dan Sekdis DPKP Kota Tangsel mengatakan, Kami para petani anggrek punya keinginan sederhana agar Pemerintah Kota Tangsel bisa memfasilitasi pemasaran anggrek sehingga kami tidak lagi menjual anggrek ke Pasar Rawa Belong, “saya menjual anggrek ke Rawa Belong dari tahun 1993 sampai sekarang, harga anggrek yang sering tidak stabil banyak merugikan petani anggrek, tapi bagaimana lagi kami tidak bisa menjual ketempat lain selain ke Pasar Rawa Belong,” ujarnya.

Niman berharap keluhan petani ini bisa direalisasikan dan kedepan para petani anggrek yang masih bertahan sampai sekarang bisa lebih semangat dan mempertahankan anggrek sebagai Ikon Kota Tangsel. fauzi
:
Unknown