MITRAPOL.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak mengadakan pertemuan dengan Menteri PPPA, Prof Dr. Yohana Susana Yembise, Ph.D di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan agenda memaparkan tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan Komnas Anak sambil ditampilkan visualnya melalui laptop dan menjelaskan detail kegiatan Komnas Anak yang sudah dilakukan setahun ini.
 |
"Alhamdulillah pertemuan berjalan cukup baik dan penuh keakraban, Bu Menteri terlihat cukup senang," tutur Sekjen Komnas Anak, Dhanang Sasongko kepada mitrapol.com.
Dijelaskan Dhanang, Kemudian kita menyampaikan juga mengenai rencana dan harapan adanya kemitraan antara KPPPA dan Komnas Anak, “Bu Menteri merespon cukup baik, termasuk mensinergikan antara program Melindungi Anak Sekampung dengan program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang sedang berjalan saat ini,” imbuhnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh Dewan Komisioner Komnas Anak yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait.
Dalam kesempatan tersebut Menteri PPPA menyambut baik kedatangan Komnas Anak dan berharap kemitraan yang selama ini dibangun terus ditingkatkan serta Kemen PPPA juga menunggu hasil pembicaraan yang telah dibicarakan dalam rapat hari ini.
"Kami tunggu ya konsep program Gerakan Mendidik Anak Sekampung dan kelanjutan kerjasama kemitraan selanjutnya semoga Anak-anak Indonesia semakin terlindungi dan saya sangat berharap lembaga perlindungan anak seperti Komnas Perlindungan Anak untuk terus bekerja, bekerja dan bekerja melindungi anak-anak Indonesia, jangan pernah menyerah untuk berbuat bagi negeri ini," tandas Yohana Yambise.
Yohana menambahkan, Kualitas dan kuantitas kejahatan semakin meningkat maka perlu melibatkan partisipasi masyarakat, maka dirinya juga mendukung adanya gerakan perlindungan anak sekampung yang digagas oleh Komnas Perlindungan Anak. "Pemicu dari kekerasan yang terjadi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kondisi sosial saat ini, banyaknya pengangguran, peredaran narkoba dan miras sampai dengan serbuan pornografi," tutupnya. znd
:
comment 0 komentar
more_vert