MITRAPOL.com - Pelaku penyalahgunaan narkotika yang semakin marak saat ini, bukan saja melibatkan pelajar dan mahasiswa semata, melainkan sudah merambah kepada masyarakat dari kalangan bawah sampai atas, bahkan yang lebih mirisnya lagi yaitu sudah sampai merambah ke kalangan beberapa oknum pejabat pemerintahan yang juga tersandung kasus narkotika, khususnya salah satu oknum pejabat di daerah Tana Toraja.
![]() |
Menyikapi hal tersebut, Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), pada Jum'at kemarin (24/2/2017) menggelar unjuk rasa di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dan Kantor Pusat Badan Narkotika Nasional (BNN Pusat). Demo AMTI tersebut langsung dipimpin oleh Tommy Turangan, SH selaku Ketua Umum AMTI, yang menyampaikan beberapa tuntutan yang harus segera di tindak lanjuti dengan cepat.
Pantauan mitrapol.com ditengah demo berlangsung, yang di lakukan AMTI, terkait kriminalisasi terhadap aktifis AMTI di Tana Toraja dan adanya dugaan oknum pejabat di Tana Toraja sebagai pengedar dan pemakai Narkoba.
Tommy Turangan, SH selaku Ketua Umum AMTI, kepada mitrapol.com menyampaikan, bahwa hari ini kami melakukan demo di dua tempat berbeda, yaitu di Mabes Polri dan di Kantor BNN. Untuk di Mabes Polri, kami menyampaikan tuntutan agar pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus kriminalisasi terhadap anggota kami, yang di duga di lakukan oleh orang suruhan dari oknum salah satu pejabat yang ada di Tana Toraja.
"Kami harap Polri sebagai Pengayom, Pelayan, dan Pelindung masyarakat harus secara tegas mengusut tuntas kasus kriminalisasi terhadap anggota kami yang di duga di lakukan oleh orang suruhan dari oknum salah satu pejabat yang ada di Tana Toraja," terang Tommy.
Berbeda dengan demo di Mabes Polri, AMTI yang juga melanjutkan demonya ke kantor BNN Pusat, mendesak agar mereka (BNN) juga segera turun di Tana Toraja untuk menyelidiki dugaan salah satu oknum pejabat di Tana Toraja yang menjadi pengedar sekaligus pemakai barang haram tersebut.
Sementara dalam demo kantor BNN Pusat, Tommy Turangan, SH kembali memberikan keterangan bahwa kami minta BNN datangi dan mengecek di Tana Toraja, selidiki oknum yang diduga sebagai pemakai barang haram tersebut.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan, bahwa tuntutan kami ada dua yakni mendesak Polri agar segera mengusut tuntas kasus kriminalisasi terhadap anggota kami, dan mendesak Badan Narkotika Nasional agar segera turun di Tana Toraja untuk menyelidiki dugaan oknum pejabat di Tana Toraja yang menjadi pemakai dan pengedar narkoba. Sudah cukup itu saja tuntutan kami,” tutup Tommy yang juga sebagai alumnus Fakultas Hukum UNSRAT Manado. tri wibowo
:
comment 0 komentar
more_vert