MITRAPOL.com - Dirjen Kementrian dan Pertahanan RI memberikan pengarahan dan sosialisasi wawasan kebangsaan, Kamis (23/2), di Pondok Pesantren Kulon Banon Kajen Kecamatan Margoyoso dengan tema “Sosialisasi Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara” yang dihadiri 110 santri, Kolonel Arif Wahyu, Kolonel Muchtar, Bupati Pati H. Haryanto, Dandim Pati Letkol Inf Andri Amijaya Kusuma S. Sos, Kepala Kemenag Mudakir, Muspika Kecamatan Margoyoso dan Pengasuh Ponpes.
![]() |
Bupati Pati H. Haryanto |
“Seperti kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan sebuah Negara yang dianugerahi potensi kekayaan sumber alam yang luar biasa hal yang menjadikan negara kita mempunyai daya tarik yang kuat terhadap bangsa lain dan banyak negara iri,” kata Bupati.
Dijelaskan Bupati, Bangsa kita menanam pengaruh dengan berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi komunikasi dan informasi ancaman terhadap kedaulatan negara menjadi semakin kompleks dan multidimensial, ancaman nyata bisa dikategorikan sebagai konflik terbuka atau perang konvensional dan sangat kecil kemungkinannya namun harus selalu diantisipasi ancaman nyata yang setiap saat akan bisa terjadi dan sulit untuk diprediksi seperti terorisme dan radikalisme.
"Bencana serangan Cyber dan spionase serta penyalah gunaan peredaran gelap narkoba untuk itu diperlukan pertahanan yang kokoh dari semua komponen bangsa untuk menghadapi berbagai ancaman yang ada baik dari internal maupun eksternal bangsa,” paparnya.
Sementara Dandim Pati Letkol Inf Andri Amijaya Kusuma S. Sos menjelaskan menangkal beredarnya ISIS menjadi salah satu kelompok radikal yang berbahaya karena kemampuan menjaring anggota asing dari berbagai negara termasuk muslim fanatik di Indonesia dan pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang banyak dimanfaatkan oleh kelompok radikal seperti ini untuk merekrut anggota baru. “Jadi kegiatan seperti ini harus dipandang secara positif oleh kalangan pondok pesantren bukan dipandang sebagai upaya intimidasi terhadap lingkungan Ponpes melainkan harus diapresiasi sebagai upaya mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Letkol Inf Andri.
Dirjen Pothan menambahkan kepada Ponpes Kulon Banon sebagai tempat untuk kegiatan sosialisasi acara ini, “Pada saat ini Indonesia mengunakan pertahanan negara menggunakan sistim pertahanan semesta Komponen cadangan negara merupakan salah satu wadah dan bentuk keikutsertaan warga negara serta sarana dan prasarana nasional dalam usaha pertahanan negara dan menghadapi ancaman militer,” ujar Dirjen Pothan.
Pengasuh Ponpes Kulon Banon Gus Faisol juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta sosialisasi di Ponpes Kulon Banon Kajen, Pondok ini merupakan salah salah satu pondok yang ikut memperjuangan kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. “Dan Semoga lulusan Santri dari pondok mempunyai SDM yang tinggi bisa membanggakan mengisi kemerdekaan dengan baik,” tutup Gus Faisol. agus
:
comment 0 komentar
more_vert