MITRAPOL.com - Beroperasinya PT. GAMA Semen Merah Putih dikecam keras warg kampung Tenjo Laya. Pasalnya di jalan Raya Bayah Cibareno Km 7 mengalami rusak parah dan tanah longsor pasca kendaraan berat PT. GAMA hilir mudik.
 |
| Jalan yang rusak dan hanya di tambal sulam |
Menurut Warsito salah seorang warga kampung sawah yang rumahnya terkena longsor, PT. GAMA Semen Merah Putih tidak bertanggung jawab menggati rugi rumah yang terkena longsoran itu.
“PT. GAMA Semen Merah Putih mau memberikan ganti rugi namun sampai sekarang belum ada relisasi dan tanggapan nya, kami sebagai warga sudah cukup sabar menanti apa yang di janjikan oleh perusahan tersebut dan mau merelokasi rumah kami,” ujar Warsito, Senin (13/2/2017).
Ditempat terpisah Ahmad Yani selaku Kepala Desa Damansari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten saat ditemui mitrapol.com di ruang kerjanya, Senin (13/2), membenarkan tentang adanya keluhan masarakat. Bahkan di duga perusahaan tersebut tidak mempunyai perijinan lingkungan di karenakan sampai saat ini belum ada tembusan dari PT. GAMA Semen Merah Putih.
 |
| Ahmad Yani selaku Kades bersama wartawan Mitrapol |
“Bahkan hanbalnya pun tidak setandar SNI, sudah tidak ada sumbangsinya atau royalti untuk desa. Seharusnya dari pihak perusahaan bisa memberikan royalti untuk desa atau untuk kepentingan masyarakat kami, itu pun tidak ada sama sekali,” beber Ahmad.
Dulu saya, masih katanya, sudah memanggil perwakilan PT. GAMA Semen Merah Putih namun tidak ada yang datang ke Kantor Desa. “PT. GAMA Semen Merah Putih seolah tidak mengindahkan perangkat desa disini,” ujar Ahmad Yani.
Sementara ketika mitrapol.com mencoba mendatangi PT. Gema Semen Merah Putih untuk konfirmasi namun tidak bisa masuk kedalam hanya bertemu dengan Satpam. aan
:
comment 0 komentar
more_vert