MITRAPOL.com - Adanya kucuran dana Program Keluarga Harapan (PKH) bagi keluarga miskin diduga menjadi ajang "Korupsi" bagi segelintir oknum pengurusnya.
![]() |
Ilustrasi kartu PKH |
Diketahui sebelumnya mitrapol.com pernah menulis tentang adanya praktik pungutan/potongan dana PKH yang dilakukan Fasilitator. Namun hal tersebut tidak membuat jerah sang oknum, malah sang oknum semakin berani melakukan pungutan di depan khalayak umum. (baca juga : Di Medan Marelan Dana Bantuan PKH Diduga Dikutip Fasilitator)
Seperti petugas PKH Medan Marelan yang sedikitpun tidak takut sampai berita ini di tayangkan. Pengutipan uang dana PKH bagi anggota baru Rp 50 ribu masih tetap berjalan. Dimana dana tersebut disalurkan untuk membantu masyarakat miskin atau kurang mampu dimana dana PKH disalurkan oleh Dinas Sosial Medan Marelan.
Dari hasil investigasi yang berhasil didapat mitrapol.com, data dilapangan anggota baru penerima PKH di Medan Marelan sekitar 3000 Kepala Keluarga. Permainan ini diduga dilindungi oleh oknum petugas kordinator UPPKH Medan yang berinisial DIP yang bukan PNS.
Pengutipan dana PKH ternyata bukan hanya di Medan Marelan saja tetapi juga di Kecamatan Medan Barat yang pembayarannya dilakukan melalui bank BRI Brayan dan adanya dugaan pengutipan uang Dana PKH dilakukan di seluruh Kecamatan 21 Kecamatan di Kota Medan.
Perlu diketahui maksud dan tujuan Pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu disalah gunakan oleh oknum PKH Medan. Masyarakat meminta kepada Kadis Sosial Kota Medan dan Tim Saber Pungli untuk mengawasi kucuran dana PKH agar masyarakat benar-benar menerima dana tersebut. herman
:
comment 0 komentar
more_vert