MITRAPOL.com - Seharian kemarin Minggu, (12/2/17) SMP Pawyatan Daha 1 Kediri menyelenggarakan Lomba Tari Kreasi Baru yang diikuti 29 group tari dengan 2 kategori yaitu SD kelas 1-3 dan kelas 4-6. Kegiatan lomba ini sudah diaelenggarakan sejak 2013 dan saat ini pesertanya meluas hingga Tulungagung, Blitar dan Tuban selain Kediri.
![]() |
Penyelenggaraan seni tari untuk siswa SD ini merupakan respon dari SMP Pawyatan Daha I terhadap meningkatnya minat masyarakat terhadap kegiatan seni budaya tradisional.
Kepala Sekolah, Satriyani WR, mengungkapkan bahwa lomba ini diadakan sekaligus untuk memperkenalkan SMP Pawyatan Daha yang sudah punya status SMP PLUS PPST (Pendidikan Pengembangan Seni Tradisi) akreditasi dari Pemprov Jatim.
“Selain lomba seni tradisional, juga diadakan lomba mewarnai dan lomba lukis yang masing-masing diikuti 200’ an peserta,” kata Satriyani WR.
Sementara Eva Sundari, anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan yang sudah hadir sejak pagi memberikan alasan, "Seni budaya merupakan paket komplit membangun multi kecerdasan siswa, otak kanan dan kiri. Melatih kecerdasan kinetik, hapalan, kerjasama team, musikal dan tentu budi pekerti. Yang terpenting tentu saja Cinta tanah air karena menguatkan ikatan akar bangsa," papar Eva.
Bukan saja anak-anak gembira menari tetapi para penonton juga menikmati melihat anak-anak yang lucu bergaya di atas panggung. Ada tari midat-midut, bebek, kuthuk, kelinci atau tari jaran kore di kelompok kelas 1-3 SD. Sedangkan kelas 4-6 ada tari gendewa, topeng panji, sayuk, atau tari bapang malang.
"Saya gembira melihat anak-anak menampakkan wajah gembira, spontan, tanpa ada ketakutan. Ini modal besar mereka tumbuh sehat yaitu percaya diri dan punya kecerdasan mental," lanjut Eva Sundari Anggota MPR Fraksi PDIP yang akan mendorong tahun depan kegiatan lomba tari tradisional ini diperluas hingga seluruh eks karisidenan Kediri. znd
:
comment 0 komentar
more_vert