Bung Karno ; The founding Father Negeri kita, pejuang, dan pahlawan kemerdekaan, berkali-kali dimasukan dalam bui, dipenjarakan istilah halusnya diasingkan.
![]() |
Susno Duadji |
Karena Belanda khawatir kalau Bung Karno tidak diisolasi dari rakyat maka gelora api perjuangan kemerdekaan akan menjalar ke seluruh pelosok Bumi Nusantara dan akan membakar habis penjajah kaum kolonial Belanda dari muka Bumi Persada tercinta, Indonesia akan merdeka.
Berbagai alasan dicari dan dibuat oleh Belanda untuk memenjarakan Bung Karno agar terisolasi dari rakyatnya, sehinga Bung Karno berkali-kali dan bertahun-tahun dikurung, tapi Belanda lupa bahwa penjara bukanlah memadamkan semangat dan gelora perjuangan Bung Karno dan rakyat Indonesia semakin gigih berjuang untuk memerdekakan Indonesia, rakyat semakin benci dengan penjajah Belanda, rakyat semakin kompak berjuang, satu tekad “Indonesia Merdeka”.
Keinginan Penajajah Belanda untuk mengisolir Bung Karno inilah yang menyebabkan Bung Karno berkali-kali ditangkap dan dipenjaran antara lain : di Bengkulu, di Bangka, di Flores, dan di Bandanaira.
Namun bukanlah memadamkan semangat Bung Karno dan rakyat Indonesia, tapi gelora api perjuangan kemerdekaan semakin berkobar.
Bung Karno dan Rakyat tidak takut dipenjara, bahkan mati pun sudah siap, saat itu terknal semboyan “Merdeka atau Mati”, arti semboyan ini adalah lebih baik mati dari pada hidup di bawah penjajahan. Yang jelas saat itu betapa kompak dan manunggalnya antara pemimpin dan rakyat.
Padahal saat itu pemimpin dan para pejuang tidak ada yang menerima gaji karena negara Indonesia belum ada. Saat itu pikiran akan materi sangat jauh dari bayangan, bahkan terlintas di benak pun tidak pernah.
Alangkah indahnya kalau saat ini di era kemerdekaan. Semangat perjuangan digelorakan lagi dan diaplikasikan di dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera dan berjaya.
Kita semua komponen anak bangsa menginginkan : pemimpin yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Pemimpin yang berjuang dan bekerja untuk mensejahterakan rakyat, Pemimpin yang kompak dengan rakyat, dan pemimpin yang merakyat.
Rakyat mendambakan demikian, semua pemimpin pada semua level demikian sifatnya, mengayomi dan memihak rakyat.
Rakyat sudah muak dan bosan dengan pemimpin yang mengutamakan kepentingan ; Pribadi, Keluarga, Kelompok dan Golongan. Kiranya bagi siapa pun yang sedang memegang tampuk pimpinan pada semua level dan semua institusi, perlu dan harus disadari bahwa : Pemilik negeri ini adalah rakyat !.
Kita yakin bahwa ke depan akan lahir para Bung Karno- Bung Karno muda yang akan berjuang untuk mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Semoga !
Susno Duadji, Rabu 17 Maret 2017
----------------------------------------------
-Ketua Umum TP Sriwijaya,
-Ketua Komite Pengawas Pemantau Pertanian Indonesia
-Penasehat Syarikat Dagang-SI
-Datuk Patani Sumsel
:
comment 0 komentar
more_vert