MITRAPOL.com - Hadirnya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dirasa masih belum bisa mendongkrak dan menghentikan maraknya praktik-praktik pungli yang kini kian menjamur baik di Instansi Pemerintah maupun Swasta. Para pelaku pungli masih saja gencar melakukan aksi nya dengan bebas dan berbagai macam cara serta alibi demi melancarkan pungutan liar untuk memperkaya diri sendiri maupun golongan nya.
 |
| Gerai Samsat Pasar Kemis |
Seperti yang dikeluhkan salah satu wajib pajak kendaraan yang tidak mau disebutkan namanya terhadap pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, oleh petugas Gerai Samsat Pasarkemis, Selasa (14/2/2017) kemarin.
Kepada mitrapol.com dirinya yang merupakan warga Pasir Gadung, Kec. Cikupa Kab. Tangerang mengungkapkan, bahwa ketika mengurus pajak untuk penggantian plat nomor pada sepeda motornya, Selasa (14/2/2017) pukul 09.30 Wib. Membayar pajak motor Vario di Gerai Samsat Pasarkemis Kab. Tangerang.
“Saya diwajibkan membayar uang sebesar Rp. 201.000 (dua ratus seribu rupiah) sedangkan petugas Gerai Samsat Pasarkemis meminta Rp. 203.000 (dua ratus tiga ribu rupiah) berarti ada kelebihan Rp. 2 ribu dari kewajiban pajak yang mestinya dibayar, dan yang menjadi pertanyaan nya uang sebesar Rp 2 ribu itu untuk apa?,” bebernya.
Dihari yang sama warga bumi indah yang juga tidak mau disebutkan namanya, membeberkan bahwa dirinya membayar pajak motor RX King sebesar Rp. 211.500 (dua ratus sebelas ribu lima ratus rupiah) dan diminta oleh petugas Gerai Samsat sebesar Rp. 215.000 (dua ratus lima belas ribu rupiah) berarti ada kelebihan Rp. 3500 dan belum juga yang lainnya.
“Kalau saja tiap hari ada pungli seperti ini berapa banyak uang yang terkumpul dari hasil pungli di Gerai Samsat Pasar Kemis, bagi saya orang kecil uang Rp. 2 ribu sangat berguna,” jelasnya.
Masih katanya, yang kami tahu segala bentuk pelayanan di Samsat itu gratis. “kami meminta instansi terkait agar membenahi pelayanan Samsat yang selama ini kerap di warnai dengan praktik pungli. Tim Saber Pungli harus turun tangan memberantas segala praktik-praktik pungli,” pintanya.
Ditempat terpisah saat mitrapol.com menemui Ijir selaku koordinator Gerai Samsat Pasarkemis, Rabu (8/3) saat dimintai keterangannya, Ijir membenarkan bahwa dirinya yang meminta uang lebih dari nilai pajak yang dibayarkan para wajib pajak.
“Itupun tidak besar cuma Rp 2 ribu sampai Rp. 3 ribu yang kami ambil. Kami mengambil uang tersebut karena sulitnya uang receh untuk kembalian, dan uangnya pun kami gunakan untuk dana kebersihan serta yang lainnya,” tukas Ijir.
Disinggung berapa orang para Wajib Pajak yang datang ke Gerai Samsat Pasarkemis dalam sehari. Ijir mengatakan, jumlah orang yang urus pajak tiap hari paling sedikit ada 250 orang dan paling banyak sampai 300 orang. deden
:
comment 0 komentar
more_vert