MITRPOL.com - Masyarakat Pisang Rebus Dharmasraya meluapkan kekesalan nya ke Pemerintahan Dharmasraya yang tak kunjung memperhatikan serta menggubris aspirasi anak Nagari, Selasa (14/3/2017).
![]() |
Ketika mitrapol.com melewati jalan Poros Nagari Pisang Rebus dan menemukan warga menanam pisang tepat di tengah jalan yang berlobang dan hancur.
"Kami warga di sini jengkel dengan mobil koral dan mobil kayu yang sering lalu lalang di sini dan pada saat musim hujan seperti sekarang air yang tergenang berubah menjadi lumpur serta percikan nya mengotori rumah warga yang pas berada di depan jalan yang hancur tersebut,” terang salah satu warga.
Karena kendaraan, katanya, yang lalu lalang di sini rata-rata mobil perusahaan seperti mobil truck yang mengangkat koral dari Batang Hari ke Stand Cruyser yang konon belum ada yang izin. Berarti itu koral masih ilegal belum lagi mobil truck pengangkut kayu hasil ileggal logging.
“Disini banyak orang pemerintahan yang juga suka berlalu lalang tapi mereka seolah lupa dan tak merasa jika mereka duduk di kursi empuk tersebut. Jadi mohon kepada awak media di publikasikan tentang keadaan jalan di daerah kami. Biar pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini tolong bantu perbaiki jalan daerah kami yang hancur oleh mafia-mafia kayu serta galian c,” terang warga.
Masih katanya, Kami hanya minta jalan kami di perbaiki bukan melarang ataupun meminta bagi hasil dengan mereka, kami juga tak mau peduli kerja mereka ilegal atau legal. Selama tak ada dampak ke kami warga di sini kami tidak akan usil. “Tapi jika mereka seenaknya dan pemerintah tak memperhatikan kami warga disini, kami akan menambah lagi menanam pisang biar jalan lumpuh dan tak bisa dilewati sama sekali,” tutup warga. efrizal
:
comment 0 komentar
more_vert