MASIGNCLEANSIMPLE101

Aksi Solidaritas HMI di Gedung DPRD Merauke

MITRAPOL.com - Puluhan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Merauke melakukan aksi solidaritas di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Papua Senin, (3/4/2017) sekitar pukul 10:00 Wit.



Kedatangan Mereka untuk memberikan Aspirasi atas keprihatinan mereka dalam meninggalnya beberapa Tenaga Pendidik (Guru) yang tenggelam dengan menggunakan long boat di Muara Bayun, Distrik Safan Kabupaten Asmat pada Senin (27/3/17) lalu.

Disela Orasi dari Mahasiwa, Lima Anggota DPRD dipimpin Wakil Ketua 1 DPRD Merauke menerima tiga petinggi HMI Merauke di ruang sidang dan menerima aspirasi mahasiswa tersebut. Ketiga Perwakilan Mahasiswa Antara lain Anjah, Sultan dan Yahya Bugis sebagai Jubir HMI Merauke.

Usai serah terima aspirasi bersama Anggota DPRD, Yahya Bugis selaku Jubir/Penanggung Jawab Aksi sekaligus Formatur HMI Merauke menjelaskan bahwa kehadiran HMI di sini semata mata untuk menyuarakan perbaikan didalam perlindungan terhadap para guru di wilayah pedalaman Papua, Khusunya Wilayah Selatan Papua yang dimana Merauke Adalah Ibu dari Kabupaten lainya di Selatan Papua.

“Aksi ini adalah bentuk solidaritas atas meninggalnya para guru di Kabupaten Asmat lalu, ada 3 tuntutan yang kami berikan kepada Bapak dan Ibu Dewan Perwakilan Rakyat yakni ; Meminta perhatian Pemerintah RI khususnya kepada Bapak Presiden Joko Widodo Untuk memperhatikan nasib Guru di pedalaman papua, Meminta Kepada Gubernur Papua untuk menginstruksikan kepada Kepala Daerah di tanah Papua untuk memberikan jaminan kesejahteraan kerja bagi Guru, dan Meminta Pemda Asmat untuk bertanggung jawab penuh atas musibah yg menimpa para Pejuang Pendidikan yang Gugur di Muara Bayun Asmat,” jelas Yahya Bugis.

Sementara Itu, Wakil Ketua 1 DPRD Merauke Hj. Almarotus Solikah, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, Aspirasi mereka (Mahasiswa-red) akan kami tindak lanjuti, kami akan kordinasi dengan Pemda, yakni Pemda Merauke dan tentunya Pemda Asmat, kami juga akan kordinasi pada satuan-satuan Instansi yang terkait termasuk juga ada aspirasi yang mau disampaikan ke Presiden dan Gubernur.


“Saya selaku pribadi dan atas nama Anggota DPRD Merauke turut berduka cita yang mendalam kepada para guru dan korban lainya yang menjadi korban tenggelamnya Long Boat di Kabupaten Asmat,” paparnya.

Diketahui sebelumnya telah terjadi tragedi pada Senin (27/3/17) lalu yakni terjadi tenggelamnya satu buah Long Boat atau perahu panjang yang mengangkut 11 orang beranjak dari Agats, Asmat Papua rencananya menuju Kampung Samendoro, Distrik Safan Kabupaten Asmat Papua. Dan mengakibatkan Lima orang meninggal dunia, Empat selamat dan dua masih dalam pencarian.

Berikut data korban yang berhasil dihimpun :
Korban meninggal dunia yakni : Lilis Setiawati (Guru), Stevanus Suwarno (Guru), Yola (1), Soni (4) dan Naugi (12). Korban Selamat : Katarina, Yana, Maya dan Sandy. Sementara Korban masih dalam Pencarian Yakni : Ego dan Bernard.

Pantauan MITRAPOL.com aksi Mahasiswa berakhir aman dan damai di kawal anggota Polres Merauke dipimpin Kabag Ops Polres Merauke Kompol Marthin Koagouw SH. qodri
:
Unknown