MITRAPOL.com - Balai latihan kerja sangat diperlukan di Mappi karena dapat meningkatkan sumber daya manusia. Hal ini dikatakan Agustinus Reniban, SE Kadin Pernaker (Perindustrian dan Tenaga Kerja) Kab. Mappi, Selasa (18/4/2017).
 |
| Agustinus Reniban |
“Perlu kita tahu untuk bisa bekerja tidak hanya dengan ijazah saja tetapi juga harus punya pengalaman, saya berikan contoh di kota kepi banyak sekali bengkel - bengkel motor, penjahit pakayan, dan somel atau mebeler kayu, coba kita lihat mana ada anak asli lokal Mappi bekerja disitu sebagai tenaga profesional tidak ada kalau pun ada paling satu orang saja,” tandas Agus panggilan akrab nya.
Ditanya apa tindakan nya terhadap hal-hal itu ? Agus menjawab, Sebagai Kepala Dinas telah memerintahkan seluruh bawahan (para Kabid). “Saya fokus dan bekerja ekstra keras agar dapat mewujudkan pembangunan BLK di kota rawa ini, 3 hektar bidang tanah telah di beli oleh dinas untuk pembangunan BLK tersebut bahkan RAB dan all desain pembangunan nya sudah siap dan lengkap pula,” tegas nya.
Mengenai anggaran untuk pembangunan kami dari dinas sudah ke Provinsi bahkan sampai ke Pusat (Jakarta) untuk bertemu Menteri di bebeberapa Kementerian salah satu nya Kemennaker agar bisa mendapat suntikan dana dari APBN jika mengharapkan dana APBD tidak mencukupi, akan tetapi untuk bisa bertemu dan berbicara langsung kepada Menteri itu merupakan wewenang atau kapasitas Bupati, saya tidak bisa sampai kesitu.
“Saya dan dinas ini sedang menunggu Bupati, Februari kemarin baru selesai Pilkada, ya Karateker Bupati juga bisa, semua kan untuk kemajuan negeri sejuta rawa ini, BLK merupakan ide atau gagasan saya yang sangat besar, mengapa saya bersih keras untuk membangun BLK karena anak pemuda kita yang sering aneh-aneh bisa belajar ketrampilan kerja disitu, saya yakin untuk hal ini, apapun yang saya kerjakan selalu berdoa mengandalkan Allah,” ujar nya.
Dinas perindustrian dan tenaga kerja juga telah merencanakan pembangunan kantor karena saya tidak mau harus sewa bangunan milik orang untuk di jadikan kantor terus menerus begini. “Saya mantan Kepala Dinas SDEM (Sumber Daya Energi dan Mineral) tahun 2016 lalu sudah saya wujudkan listrik menyala 24 jam dan sekarang, saya beserta bawahan di dinas Pernaker akan mencoba mewujudkan pembangunan BLK, karena aksesibilitas pemuda akan hal yang positif harus kita dukung biar mereka punya antusiasme bekerja ada,” tutup Agus.
Disinggung mengenai UMK (Upah Minimum Kerja) Kabupaten Mappi di jawab oleh Kabid Tenaga Kerja Darna Syarif Topani,S.Sos. ini masih di-susun dan di rencanakan dari Rp. 2.504.250 akan naik menjadi Rp. 2,668,530 terhitung Januari 2017. “Jika sudah ada kepastian diberlakukan nya UMK yang baru kami akan segera bergerak untuk merealisasikan ke temapat usaha agar gaji para pekerja sesuai UMK yang berlaku,” ungkapnya. yanes on
:
comment 0 komentar
more_vert