MITRAPOL.com - Bertempat di lapangan sepakbola Desa Sumberagung Kecamatan Jaken telah dilaksanakan giat upacara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2017 sebagai penanggung jawab Dandim 0718/Pati Letkol Inf. Andri Amijaya Kusuma S. Sos, Rabu (5/4).
Dalam Pelaksanaan Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2017 dihadiri 300 orang terutama Dandim 0718/Pati Letkol Inf .Andri Amijaya Kusuma S.Sos, Bupati Pati H. Haryanto SH, MM, M.SI, Forkopinda Kabupaten Pati, Muspika Jaken, Kepala Balingtan, Ka UPT Se-Kec. Jaken, Anggota TNI, Polri, Linmas, Satpol PP, Perhutani, Satpam, Perangkat Sesa, Toda, Pramuka dan Tamu undangan.
Sebagai petugas upacara pembukaan TMMD Irup H. Haryanto, SH, MM, M,Si, Komandan Upacara Lettu Inf. Kusmiyanto, Komandan Pleton I Pelda Sutowo, Komandan Pleton II Pelda Kunaryoto, Komandan Pleton III Pelda Parno, Komandan Pleton IV Peltu Sunawi, Perwira Upacara Kaptain CPM Saryono. Pembawa acara, Pemda Kabupaten Pati dan Perwira keamanan Lettu Inf Suwoyo.
Bupati Pati H. Haryanto mengatakan, Program TMMD merupakan bagian dari cara mengikat merawat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan kebangsaan yakni mengatasi kemiskinan, pengangguran, mewujudkan daulat pangan, energi dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat memberantas narkoba untuk semangat nasionalisme terutama patriotisme yang tidak hanya mengandalkan pemerintah Pusat namun kegiatan gotong royong semua instansi baik TNI dan POLRI
“Sinergitas antara TNI dengan rakyat, Pempus dan Pemda melalui program TMMD yang menjadi kekuatan luar biasa yang perlu digali untuk mengatasi persoalan menjadi solusi masyarakat meningkatkan kesejahteraan, membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana dalam pendidikan pentingnya berperilaku/pola hidup sehat, memberantas kebodohan, mencukupi kebutuhan pangan, menghidupkan kreatifitas di desa untuk meningkatkan kemakmuran,” kata Bupati.
Masih tingginya angka kemiskinan, lanjutnya, kebodohan dan pengangguran dalam pemerintah harusnya mempunyai kebijakan dengan cara sinergitas dan keharmonisan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan dengan pelibatan sebagai OPD strategi pengurangan peningkatan pendapatan masyarakat miskin, memberikan bea siswa untuk siswa miskin, pemberian Jamkesda non Kuota disertai pendampingan dan pemberdayaan UKM dan UMKM.
“Dalam melalui TMMD mari kita optimalkan berbagai program lintas sektor guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan PR di Jawa Tengah ingin setiap desa menjadi maju dan mandiri sebagai sebuah kearifan lokal dengan SDM nya yang makin berkualitas,” tukasnya. agus/dwi
:
comment 0 komentar
more_vert