MITRAPOL.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada Jum'at (21/04/2017) memberikan penghargaan kepada AIPTU Sunaryanto yang bertugas sebagai anggota Satlantas Polres Jakarta Timur, yang berhasil melumpuhkan pelaku penyanderaan di angkot T-25 Jurusan Rawamangun-Pulo Gebang. Penghargaan AIPTU Sunaryanto diberikan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo Kebayoran Baru-Jakarta Selatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, AIPTU Sunaryanto berhasil menyelamatkan Risma Oktaviani (25) dan anaknya Daya (2) yang disekap pelaku bernama Hermawan di Angkutan Kota KWK T.25 di Jl. Gusti Ngurah Rai, Buaran - Jakarta Timur pada Minggu (9/4) lalu.
Jenderal Pol Drs H.M. Tito Karnavian, M.A, Ph.D selaku Kapolri, mengatakan bahwa kesigapan Sunaryanto saat melumpuhkan Hermawan si pelaku itu merupakan tindakan sulit yang luar biasa.
"Ini suatu aksi yang luar biasa, memberi tembakan kepada penyandera dalam situasi yang tidak gampang," kata Tito Karnavian.
Jenderal Pol Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A, Ph.D sangat mengapresiasi sekali akan keberanian Sunaryanto dengan memberikan dua hal penghargaan.
"Saya apresiasi dalam bentuk dua penghargaan yaitu tiket untuk sekolah alih golongan, dan dengan sekolah ini yang bersangkutan bisa langsung jadi perwira. Kedua, reward berupa pin emas untuk yang bersangkutan sebagai penghargaan dari Polri karena dia sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan tindakan yang cukup heroik," ujar Tito Karnavian.
Lebih lanjut, Kapolri juga memberikan perumpamaan bahwa kaki kanan polisi ada di penjara, sementara kaki kiri berada di kuburan, dan ini merupakan sebuah kondisi yang dilematis. Salah mengambil tindakan, maka fatal akibatnya.
"Ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan lain untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan kewenangan diskresinya untuk mengambil tindakan dan memilih opsi terbaik," terang Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan bahwa atas nama Kepolisian Republik Indonesia, Saya ucapkan terima kasih kepada AIPTU Sunaryanto. Semoga ini bisa meningkatkan motivasi buat AIPTU Sunaryanto serta bisa memberi contoh pada anak buahnya setelah lulus dan jadi perwira nanti, karena bulan September ini pangkatnya akan naik jadi perwira.
Kapolri juga memastikan bahwa kejahatan jalanan (street crime) perlu mendapat perhatian khusus dari Polri. Nantinya seluruh personel kepolisian terus digembleng agar memiliki keberanian yang sama dengan AIPTU Sunaryanto.
"Itu akan menjadi atensi kita. Saya sudah beri penekanan supaya semua melakukan operasi menangani kejahatan jalanan. Kejadian penyanderan ini tentu akan membuat saya memberikan perhatian yang lebih lagi untuk masalah kejahatan jalanan," tutup Kapolri. tri wibowo
:
comment 0 komentar
more_vert