MITRAPOL.com - Memperingati 100 hari wafatnya Almarhum, Armansyah, masih terngiang akan kenangan yang telah ditinggalkan semasa hidupnya. Armansyah adalah salah seorang Wartawan Mitrapol yang patut dicontoh kedisiplinannya dalam mengemban tugas sebagai Wartawan Daerah, khususnya di wilayah kabupaten Padangsidimpuan (PALAS), Medan Provinsi Sumatra-Utara.
![]() |
Almarhum Armansyah (tengah), beberapa waktu lalu ketika ke Jakarta di jemput di Bandara Soeta oleh Kabiro Tangsel A. Fauzy dan Biro Hukum Mara Siregar SH. |
Selain figur yang ramah dan bersahaja dalam mengembangkan dan mensosialisasikan Tabloid Mitrapol, dirinya banyak dikenal di kalangan pejabat Pemerintah Daerah maupun Swasta, serta pemuka Masyarakat yang merespon positif sehingga Almarhum bersama rekan-rekan Wartawan Mitrapol disana dapat mengembangkan wilayah kerja di beberapa kabupaten diantaranya ; Padang Lawas Utara (PALUTA) bahkan sampai daerah Tapanuli-Selatan (TAPSEL). Masih dalam rencana Almarhum Armansyah, termasuk belum sempat menyambangi Kaperwil Medan.
Almarhum Armansyah dalam kesehariannya yang hidup sederhana sebagai Pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit, disela-sela kesibukannya masih menyempatkan diri dan meluangkan waktu untuk bercengkerama bersama rekan-rekan seprofesi dibawah wilayah kerjanya disamping untuk keluarga. Almarhum Armansyah meninggalkan seorang Istri dan tiga orang Anak.
“Semasa hidupnya Bang Armansyah juga beberapa kali ke Jakarta bahkan pernah ke kantor Redaksi Mitrapol untuk sharing serta dengan pengorbanan dan rasa tanggung jawab kepada rekan-rekan di Medan, Dia tidak segan-segan membawa langsung Tabloid serta Atribut Mitrapol dari kantor Redaksi di Jakarta demi memenuhi keperluan dan kepentingan untuk wilayah kerjanya di Medan,” tutur Mara Siregar SH Adik Almarhum yang juga sebagai Kuasa Hukum di Tabloid dan Online MITRAPOL, Sabtu (15/04/2017).
Bang Armansyah, katanya, yang berprofesi sebagai Wartawan, sangat menjunjung tinggi kode etik jurnalis dalam beraktifitas sehari-hari yang tak luput dari tantangan selalu dihadapinya, dengan tangan dinginnya rintangan demi rintangan dapat diatasinya sehingga membuahkan coretan-coretan dalam bahasa lisan yang patut dicontoh dan dipetik manfaatnya dari ilmu pengetahuan yang diwariskan nya untuk generasi penerus.
"Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading-manusia mati meninggalkan nama. Kami keluarga besar Mitrapol akan selalu berdo'a dan mengenang Mu!, Selamat Jalan Bang Armansyah semoga Arwah Mu Tenang di Sisi Nya...Aamiin" kata Mara Siregar. herman heritage
:
comment 0 komentar
more_vert