MITRAPOL.com - Warga Kampung Cigaclung Babakan Desa Sobang Kecamatan Sobang mendadak panik dan berusaha mencari air untuk memadamkan api dirumah Yadi (38) dan Dulhak (67), Sabtu (15/04/2017).
 |
Upaya warga untuk memadamkan api ternyata sia-sia karena si Jago Merah lebih dulu menghabiskan rumah Yadi hingga rata dengan tanah, dan nyaris menghabisi pula rumah orang tuanya yang turut terbakar hingga kondisi 40% tersisa.
Menurut Usman Baehaqi, salah seorang warga Kp. Hariang selaku saksi mata kejadian kebakaran tersebut mengatakan. "Saya sedang belanja kolang kaling tiba-tiba warga berteriak kebakaran dan saya langsung turun membantu. Bahkan saya yang memberi arahan agar warga segera mencari air dan memadamkan dengan alat seadanya," kata Usman, Namun karena sulitnya air di permukiman tersebut maka api tidak bisa dipadamkan.
Ditempat terpisah Kepala Desa Sobang Surawijaya, saat dihubungi melalui telepon selulernya menbenarkan adanya kejadian tersebut. Telah terjadi musibah yang menimpa warganya, ia juga menjelaskan waktu kebakaran terjadi pada pukul 16:00 WIB dan dirinya mengaku baru mendapat kabar sekitar 17:30 WIB.
“Kedua rumah warga tidak bisa diselamatkan, keterlambatan informasi yang diterima lantaran Kp. Cigaclung tidak ada jaringan sinyal dan saya memakluminya," katanya.
Setelah mendengar kabar Surawijaya segera memerintahkan aparat desa segera meninjau tempat kejadian terlebih dahulu , karena dirinya harus melaporkan kepada muspika dan dinas terkait agar diupayakan datang bantuan bagi para korban kebakaran.
"Saya turut prihatin atas kejadian ini dan meminta agar kedua keluarga tetap tegar dan sabar dalam menerima musibah ini," kata Surawijaya.
Sementara Ketua Ormas Jarum Lebak melalui Whatsapp memberi kabar kepada Kepala Desa Sobang bahwa dirinya telah berkordinasi dengan pihak Asda-2 Kab. Lebak untuk mengupayakan bantuan dan memberi info bahwa bantuan dari pihak terkait sudah dalam perjalanan menuju ke lokasi bencana, namun hingga pukul 02:12 Wib malam bantuan tersebut belum tiba ke lokasi.
Pasca tragedi kebakaran yang menimpa rumah Yadi dan orang tuanya Dulhak hingga hangus rata dengan tanah, meskipun tidak memakan korban jiwa dan juga korban luka-luka namun sudah pasti menyisakan luka mendalam. Terutama Yadi yang tentunya merasa bersalah atas kejadian tersebut, mengingat sumber datangnya bencana akibat kelalaian dirinya yang menyalakan lampu Non-Stop dirumah yang ditinggal pergi lama sehingga diduga kuat telah terjadi konsleting listrik yang menimbulkan api.
Belakangan diketahui bahwa rumah Yadi sudah lama kosong ditinggal pergi untuk bekerja ke wilayah Jasinga Bogor. Namun amat disayangkan saat hendak dimintai keterangan Yadi belum juga kembali. aan
:
comment 0 komentar
more_vert