MITRAPOL.com - Jenderal (Ditjen) Bina Marga kembali menyiagakan tim reaksi cepat yaitu "Sapta Taruna" yang dipersiapkan untuk menghadapi libur panjang Idul Adha pada pekan depan. Tim tersebut sengaja dibentuk oleh Bina Marga untuk menangani kondisi jalan-jalan yang rusak dan berlubang, Agar lalu lintas dan kondisi jalan terkendali dan aman.
![]() |
Petugas Sapta Taruna pun di lengkapi peralatan dan material yang lengkap untuk menangani kondisi dan keadaan di jalan-jalan. Adapun call center yang dapat di hubungi oleh pengguna jalan yaitu 0812-8383-5757.
Libur perayaan Idul Adha yang jatuh pada Jumat pekan depan, diperkirakan akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung atau pun berwisata ketempat-tempat hiburan di ibu kota atau luar kota. Bina Marga sendiri mengantisipasi hal tersebut dengan mempersiapkan sarana dan prasarana jalan serta pengaturan lalu lintas untuk mencegah kepadatan tinggi kendaraan bermotor. Pemerintah sendiri bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengamankan kondisi jalan dan lalulintas pada saat menjelang hari raya Idul Adha tersebut.
“Saya juga minta, teman-teman Balai Ditjen Bina Marga bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (Ditjen Sumber Daya Air) untuk menangani jikalau ada banjir di jalan. Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, jangan kecewakan pengguna jalan,” perintah Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto kepada para Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) melalui sambungan video conference, kemarin.
Libur perayaan Idul Adha yang jatuh pada Jumat pekan depan, diperkirakan akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung atau berwisata.
Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Republik Indonesia telah berkoordinasi untuk mempersiapkan sarana dan prasarana jalan serta pengaturan lalu lintas untuk mencegah kepadatan tinggi kendaraan.
Arie menyebutkan masyarakat memiliki harapan besar terhadap kondisi jalan yang baik dan kelancaran arus kendaraan dikarenakan pada pelaksanaan pengaturan arus mudik lebaran Idul Fitri dua bulan lalu dinilai cukup sukses. Ditjen Bina Marga juga akan menghentikan sementara pelaksanaan penanganan jalan dan mengevakuasi alat-alat berat dari badan jalan agar tidak menganggu laju kendaraan yang akan melintas.
“Kerawanan kepadatan antara lain ada pada jalan tol Jakarta-Cikampek (karena ada pelaksanaan pembangunan MRT, kereta cepat dan jalan tol elevated Jakarta-Cikampek), minta tolong dipantau dan dijaga kondisi jalan-jalan alternatifnya mulai dari Bekasi, Karawang, dan Cibubur,” tuturnya.
Kepala BBPJN VI Atyanto Busono mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait pengalihan kepadatan arus kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek ke jalan-jalan alternatif. Dirinya memastikan jalan-jalan tersebut dalam kondisi baik sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat. Untuk mencegah kemacetan di jalan Bekasi menuju Karawang, rencananya akan dilakukan penutupan 11 U-Turn di ruas tersebut.
Perhatian lebih juga diberikan BBPJN VI kepada ruas-ruas jalan yang menjadi akses menuju kawasan wisata di daerah Banten dan Jawa Barat. Atyanto menjelaskan jalan-jalan antara lain ke arah Anyer, Puncak, Pelabuhan Ratu dan Ciwidey berkondisi dapat digunakan dengan baik oleh pengendara.
Sedangkan untuk jalan menuju Jawa Tengah, Dirjen Bina Marga mengatakan, jalan tol fungsional mulai dari Brebes Timur hingga Grinsing (Kendal) tidak dapat dilintasi oleh masyarakat karena sedang tahap percepatan konstruksi di lapangan.
“Namun masyarakat sudah dapat menggunakan empat fly over di ruas Pejagan-Prupuk yaitu Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek karena pembangunannya telah rampung seluruhnya,” ucap Arie.
Reporter : samal
:
comment 0 komentar
more_vert