MITRAPOL.com - Guna meningkatkan personal branding pada remaja, Polres Metro Jakarta Selatan Bersama dengan Universitas Budi Luhur pada Jum'at (18/08/2017) menggelar kegiatan penyuluhan literasi media online di Mapolres Metro Jakarta Selatan yang berada di Jl. Wijaya II No.42 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan.
![]() |
Kompol Purwanto SE, MM selaku Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan. |
Kegiatan penyuluhan literasi media online tersebut merupakan program pengabdian pada masyarakat yang disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Linda Islami, MSi dan Mira Herlina, MIKom di SMA Negeri 85 Jakarta Barat, pada awal bulan Agustus 2017 lalu
Linda Islami memaparkan bahwa perkembangan teknologi harus disertai dengan pengetahuan yang memadai oleh pengguna teknologi tersebut, terutama generasi muda yang lebih sering menggunakana media social dengan teman ataupun keluarga. Sayangnya, terkadang anak-anak remaja menggunakan media sosial tanpa disertai pengetahuan yang cukup, sehingga menimbulkan masalah sosial seperti pembulian di media sosial.
"Untuk itu, perlunya penyuluhaan seperti ini agar mereka lebih mengerti dampak positif dan negatif yang bisa mereka peroleh dari media online maupun social media,” tegas Linda.
Lebih lanjut Linda menjelaskan bahwa dampak positif dari media sosial, penyampaian berita atau informasi lebih cepat, respon publik dapat segera dilihat, pesan dapat bertahan berulang-ulang dan ajang publikasi dan promosi berbiaya murah.
"Ciri-ciri komunikasi media sosial viral tersebar melalui teknologi dan berlangsung cepat, informal, bersifat anonim atau tanpa indentitas, cakupan area dunia serta tidak mengenal batas waktu dan batasan batasan norma," kata Linda.
Sementara itu, dampak negatif dari media sosial terkadang bisa menimbulkan kampanye hitam, bahkan mudah sekali menjadi ajang bully atau olok-olok, perlu usaha ekstra untuk memfilter berita karena citra positif bisa negatif dalam seketika.
Sementara, Mira Herlina juga menambahkan bahwa remaja harus cerdas menggunakan media sosial sebagai publikasi diri yang positif. Selain itu, remaja dituntut untuk memiliki pengetahuan dan attitude yang baik dalam menggunakan media social.
"Kita semua, harus peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan pengguna media social. Harus terus waspada pada konten-konten yang berbau negatif yang bisa merusak mental remaja,” terangnya.
Senada dengan akademisi yang concern dengan penggunaan sosmed dikalangan remaja, Polri juga menghimbau agar remaja berhati-hati dalam menggunakan sosmed.
Lebih lanjut, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta, SE, MM juga berpesan agar para remaja berhati-hati karena efek negatif penggunaan sosmed bisa dihukum bila melanggar memposting, mengcopy dan memviralkan berita tidak benar atau hoaks.
Reporter : tri wibowo
:
comment 0 komentar
more_vert