MITRAPOL.com - Prestasi gemilang dan membanggakan dalam kompetisi matematika internasional berhasil disandang pelajar asal Indonesia. Dalam gelaran International Mathematics Contest (IMCS) di Singapore pada tanggal 04-07 Agustus 2017, Irfan Urane Aziz yang merupakan seorang siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, Magelang-Jawa Tengah berhasil meraih Grand Champion.
 |
| Irfan Urane Aziz peraih Grand Champion IMCS di Singapore. |
Irfan Urane Aziz yang juga merupakan putra kedua Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Drs. Idham Aziz, M.Si mengikuti kompetisi tersebut bersama dengan 129 pelajar lainnya asal Indonesia dari tingkat SD sampai dengan tingkat SMA se-Indonesia.
Dalam keterangannya persnya pada Senin (07/08/2017) di Bandara Internasional Soekarno - Hatta (Soetta), Tangerang-Banten, Irfan Urane Aziz mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyangka dan sangat bersyukur bisa menjadi Grand Champion di IMCS. Dirinya juga mengaku, tidaklah mudah untuk bisa bersaing dalam kompetisi matematika dengan ratusan peserta dari negara lainnya, tetapi semangat dan tekadnya untuk meraih juara sudah bulat.
"Senang banget dan bersyukur bisa dapat ini, karena jujur sebenarnya tidak menyangka juga bisa menjadi Grand Champion di IMCS." kata Irfan.
Irfan Urane Aziz juga menyampaikan bahwa IMCS tahun ini cukup sulit, banyak pertanyaan yang menantang dan perlu berfikir cepat untuk menyelesaikannya karena waktu pengerjaannya sangat terbatas.
"Saya banyak latihan soal secara mandiri di asrama, dan di sekolah Taruna Nusantar. Selain itu, saya juga sering mencari soal-soal yang mirip dengan IMCS yang ada di internet sebagai bahan latihan," ujar Irfan.
Sementara, Team Leader Indonesia, Ridwan Hasan Saputra kepada mitrapol.com menuturkan bahwa dari 11 orang yang diterjunkan dalam ajang bergengsi itu, para siswa berprestasi ini berhasil meraih 14 emas, 26 perak, 50 perunggu, dan 38 merit.
"Hal yang sangat membanggakan ditahun ini adalah Irfan Urane Aziz berhasil memperoleh penghargaan Grand Champion yang mengungguli peserta dari China, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Philipina, Korea, Iran, Thailand, Vietnam, dan Australia," terang Ridwan.
Ridwan Hasan Saputra yang juga merupakan sebagai Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA juga menyampaikan bahwa lomba IMCS ini menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah para peserta, karena selama karantina mereka semakin rajin beribadah, sedangkan medali yang diraih hanyalah bonus.
"Bagi saya, lomba matematika ini adalah untuk memberikan pengalaman dan wawasan kepada anak - anak agar mereka bisa melihat dunia lebih luas lagi," ujar Ridwan.
:
comment 0 komentar
more_vert