MASIGNCLEANSIMPLE101

Akibat Nafsu Bejat Paman, Korban Melahirkan Anak Kedua

MITRAPOL.com – Tindak kekerasan terhadap anak dibawah umur yang saat ini masih marak terjadi, akibat nafsu yang tidak terkontrol. Dan lebih mirisnya lagi justru banyak kejadian tindak kekerasan tersebut pelakunya adalah orang terdekat atau bahkan keluarganya sendiri.

Mentari yang mendapatkan perlakuan bejat dari pamannya

Seperti yang terjadi di Kota Manado, sebut saja Mentari, yang sudah 2 kali dicabuli oleh pamannya sendiri AW, hingga melahirkan 2 orang anak. Peristiwa pertama ini terjadi beberapa tahun yang lalu saat korban masih berusia 14 tahun, dan saat korban berusia 17 tahun, terjadi pula hal yang sama terhadap Mentari.

Korban didampingi keluarga dan Satgas PPA Wilayah Sulut Kementerian PPPA RI, Adv. E.K. Tindangen, SH, MH, Selasa (12/9) kemarin, mendatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Manado.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perlindungan hukum terhadap masalah yang dihadapi. Karena Mentari yang dalam keadaan trauma sudah tidak sanggup lagi menanggung beban berat yang harus dipikulnya.

Saat dihubungi MITRAPOL.com, Rabu, (13/9/2017) Kepala Dinas P3A Kota Manado, Hetty Tetty Tamaren, SE, MA membenarkan adanya kejadian tersebut. Dan kemarin saat didatangi oleh pihak keluarga dan pendamping Hukumnya, telah menerima korban dan semua laporan yang ada.

“Kami akan memberikan perlindungan dan pendampingan secara terus menerus terhadap korban yang saat ini mengalami trauma. Selain itu kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado dalam membantu penerbitan Akte Kelahiran anak agar memiliki hak dalam kehidupan selanjutnya baik pendidikan maupun hak-hak lainya,” tegas Tetty kepada MITRAPOL.com agar ada pengesahan hukum terhadap anaknya nanti.

Terlepas dari itu, P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) Kota Manado yang menerima laporan tersebut akan menindaklanjuti permasalahan ini. Bahkan setelah laporan ini diterima Kadis PPPA Kota Manado dan Staf bersama korban juga turut serta Adv. E.K. Tindangen, SH, MH, Satgas PPA wilayah Manado sejak kemarin langsung menuju Polda Sulut guna mengetahui lebih lanjut sejauh mana kasus ini didalami, tambah Tetty.

Tindangen menegaskan, dengan adanya hal ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir dalam mendampingi permasalahan seperti ini, namun selain itu juga peran orang tua harus memperhatikan anak-anaknya lebih ketat. Mengingat media sosial saat ini yang semakin tak terbendung.

"Kami, P2TP2A siap membantu bila ada masyarakat yang menjadi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak," tambah Tindangen.

Reporter : dokalo
:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)