MITRAPOL.com - Sungguh malang nasib SM (35) Kepala Suku wilayah 80, yang berniat melamar gadis namun nyawa berakhir di ujung panah di lokasi Panbo Kali Degeuwo Distrik Bogobaida Kabupaten Paniai, Sabtu (23/09/2017) pukul 03.00 Wit.
![]() |
SM (35) Kepala Suku wilayah 80, saat di evakuasi |
Sabtu siang korban SM bersama saksi MS mendatangi rumah pelaku LR (40) di lokasi Panbo untuk melamar gadis yaitu adik kandung pelaku, namun sesampainya di rumah LR, SM bersama MS menyampaikan niatnya untuk melamar gadis yaitu adik dari LR, namun LR tidak menyetujui sebab sebelumnya korban pernah menikahi salah satu adiknya LR tapi belum sempat membayar mas kawinnya.
Setelah mendengar keputusan pelaku, korban keberatan dan mengeluarkan senpi (sejata api) refolver dan menembak ke arah langit, namun pelaku langsung menarik panah dan melepaskan ke arah korban, sehingga mengakibatkan korban jatuh. Setelah melihat korban terkapar pelaku langsung mengambil senjata api refolver milik korban dan melarikan diri.
Mendengar informasi itu, Danpospol Bripka Yusak Salay bersama anggotanya di bantu anggota Posramil setempat langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengevakuasi korban dengan peralatan seadanya ke 45 untuk mendapatkan perawatan medis serta keluarga korban, karena luka yang diderita korban terlalu parah sehingga korban meninggal dunia pada pukul 06.00 Wit.
Bripka Yusak Salay menjelaskan lewat pesan WhatsApp bahwa senjata api refolver yang di gunakan korban adalah hasil rampasan dari anggota polisi beberapa waktu lalu, dan informasi yang di terima bahwa senjata api refolver tersebut sudah berada di tangan SP seorang yang di duga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Bayabiru dan sekitarnya.
“Kami pihak Kepolisian dan TNI setempat melakukan koordinasi dengan para Toko Adat serta Toko Agama dan keluarga korban, guna untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah tersebut. Mengingat dampak yang akan terjadi balas dendam, sebab korban juga di duga salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata yang menguasai wilayah 80,” ungkap Bripka Yusak.
Sampai berita ini di tayangkan lokasi tempat kejadian perkara dan sekitarnya dalam kondisi aman terkendali.
Reporter : ronald karambut
:
comment 0 komentar
more_vert