MITRAPOL.com - Seorang remaja putri sebut saja Kenanga (17) warga Jorong Pulau Anjolai, Kenagarian IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat diduga menjadi korban pemerkosaan oleh 15 orang pria.
 |
| Kenanga |
Pemerkosaan ini dilakukan secara bergiliran dan ironisnya lagi setelah mereka puas melampiaskan nafsu iblis mereka. Korban di tinggalkan tergeletak lemah di bawah sebuah tower pemancar yang berada di Jorong Bukit Kubang, Nagari Silago, Kab. Dharmasraya.
Pada keesokan harinya, korban di temukan oleh dua orang warga. Dan melihat keadaan korban mereka langsung membawa korban tersebut ke Puskesmas terdekat.
Dikutip dari keterangan Syarbaini pihak lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Dharmasraya yang melakukan investigasi serta penyelidikan, langsung menuju rumah korban pada, Minggu (24/09/2017).
Dari keterangan yang di peroleh dari Kirban dan para saksi. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/09/2017), saat itu korban (Kenanga) baru saja mau pulang menuju rumah nya di Jorong Pulau Anjolai, Kenagarian IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto.
“Saat itu korban pulang dengan diantar oleh temannya bernama Ilham. Namun saat korban dan temannya sampai di kawasan Lubuk Karak, mereka dicegat oleh seorang pemuda berinisial KN. Saat itu Ilham teman korban langsung pamit pulang dan meninggalkan korban dengan KN,” bebernya.
Tidak lama kemudian, datang pula teman KN dengan Inisial TMS, DR, serta AD. Selanjutnya ke empat pemuda tersebut membawa korban secara paksa ke daerah persawahan, di Lubuk Karak. Sesampai di lokasi persawahan, terjadilah petaka tragis yang menimpa korban tersebut.
Mereka memperkosa korban berkali-kali dan digilir oleh Empat orang pria tersebut. Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, korban dipaksa dan dibawa ke daerah Jorong Bukit Kubang, Nagari Silago, sekitar pukul 22.00 WIB.
Disana, kembali korban diperkosa secara bergiliran bahkan, jumlah mereka menurut korban malah tambah banyak sekitar 15 orang. Pada saat di situlah korban jatuh pingsan dan tak sadarkan diri. Sampai akhirnya di temukan warga esok hari nya.
“Sungguh tragis korban mengalami trauma hebat atas peristiwa yang di alami korban terang,” Syarbaini.
Secara terpisah, Terkait kasus tersebut Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Drs. Syaharudin mengatakan, “Kami akan melakukan tugas pendampingan terhadap korban, mulai dari proses BAP sampai adanya putusan pengadilan, ” ujar Syaharudin.
Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto melalui Kasat Reskrim Ardy Nasution menambahkan, ”Kami tengah mendalami dan menyelidiki kasus tersebut. Dan dalam hal ini tentu kami belum bisa melakukan penangkapan serta penahanan terhadap para pelaku. Di karenakan saat pihak berwajib meminta keterangan korban, korban belum bisa dimintai keterangan, serta korban memberi keterangan yang berbelit-belit,” ujar Kasat Reskrim.
Reporter : efrizal
:
comment 0 komentar
more_vert