MASIGNCLEANSIMPLE101

Aksi Unjuk Rasa HMI Gowa Raya di Kampus UIN Alauddin Diwarnai Bentrok Aparat

MITRAPOL.com - Sekitar 60 orang pengunjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya yang dipimpin Adriansyah Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Alauddin, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus 1 UIN Alauddin, Jl. Sultan Alauddin, Kota Makassar, Jumat (20/10/2017), sore hari dalam menyikapi tindakan represif Aparat Kepolisian pada tanggal 17 Oktober 2017 lalu.



Aksi dilakukan dengan orasi secara bergantian dan menutup badan jalan mengarah Jl. Pettrani Makassar serta memyampaikan tuntutan : 1. Tuntaskan kasus E-KTP, 2. menolak Perpu Ormas, 3. Stop tindakan represif oleh aparat kepolisian.

Selang lima belas menit kemudian sekitar pukul 15.30 Wita, terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian hingga mahasiswa dipukul mundur masuk kedalam kampus 1 UIN Alauddin dengan menggunakan senjata gas air mata.

10 orang mahasiswa dari Unismuh dipimpin Abd. Wahyudi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unismuh, tiba di Kampus UIN Jl. Sultan Alauddin selanjutnya langsung bergabung dengan para pengunjuk rasa.
Saksikan Videonya Disini

Pada pukul 16.00 Wita, 1 SST Brimob Polda Sulsel dipimpin Iptu Muh. Johar tiba di Kampus 1 UIN Alauddin tiba di lokasi aksi demo tetap kondusif dan melakukan tuntutan yang sama.

Pukul 16.55 Wita, Aparat kepolisian membubarkan pengunras dengan menggunakan senjata gas air mata namun mendapat perlawanan oleh para mahasisswa sehingga terjdi bentrok.

Sekira pukul 17.30 Wita, Kombes Pol Anwar Efendi S.I.K, SH, MH (Kapolrestabes Makassar) tiba di Kampus 1 UIN Alauddin selanjutnya memerintahkan Anggota Brimob untuk kembali ke ke satuan dengan alasan agar tidak memancing emosi pengunras.

Ditempat yang sama mewakili Kapolrestabes Makassar, Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait, didepan para awak media mengatakan bahwa, dari hasil bentrokan tadi dengan mahasiswa aparat ada tiga orang jatuh korban.

“Yang mana dua diantaranya adalah dari kesatuan Sat shabara Polrestabes Makassar, dan satunya dari team Sat Brimob Polda Sulsel,” cetusnya.

Lebih lanjut Hotman mengatakan, ini adalah salah satu tindakan yang tidak terpuji mengapa ada insiden seperti ini mungkin ada kelalaian dari salah satunya.


Adapun korban aparat yakni ;
1. Bripda Rahmat Riadi (anggita Sat Shabara) luka pada bagian kepala sebelah kiri terkena lemparan batu.
2. Bripda Ahmad (Anggota Sat Shabara) luka pada bagian kepala belakang terkena lemparan batu.
3. Bripka Wardi (Provos Brimob) luka pada bagian pipi sebelah kiri terkena lemparan batu.

Ketiganya dibawa kerumah sakit Bhayangkara Jl. Mappaoddang untuk dirawat.

Reporter : mir
:
Unknown