MITRAPOL.com - Penutupan sidang paripurna, masa penutupan persidangan IV DPRA yang berlangsung di gedung utama DPRA, Selasa (31/10/2017) diwarnai dengan aksi penyerahan bendera bintang bulan dari anggota DPRA kepada Wakil Gubernur Aceh, Azhari Cagee adalah salah satu anggota DPRA dari Fraksi PARLOK Partai Aceh (PA) yang menyerahkan bendera bintang bulan kepada Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
![]() |
Pantuan MITRAPOL.com, Cagee menyerahkan bendera yang diikatnya pada kayu putih, Bendera yang masih kontroversi itu ia serahkan saat mengintruksi Ketua DPRA, Tgk. Muharuddin ketika akan menutup sidang.
"Intruksi ketua, intruksi," sebut Cagee, lantang.
"Apa kita tutup doa dulu? Oh iya silakan," jawab Muharuddin.
Cagee dalam kesempatan itu, meminta Pemerintah Aceh dan pimpinan DPRA untuk benar-benar mengadvokasi UUPA dalam segala hal, tidak hanya dalam hal-hal tertentu saja, Jangan kita bicara UUPA saja, atau soal pilkada saja, tapi juga soal migas, soal tapal batas, dan juga soal bendera, lambang, dan himne," ujar Azhari Cagee, Ia juga meminta semua pihak tidak membicara UUPA saat pilkada saja. "Jangan ketika mau pilkada baru kita ngomong UUPA, soal bendera gimana? Sudah empat tahun belum dijalankan," sebutnya.
Hari ini, lanjut Cagee, ia sengaja menyerahkan selembar benderabintang bulan kepada Pemerintah Aceh, agar Qanun Nomor 3 tentang Bendera, Lambang, dan Himne Aceh itu dijalankan, Jangan asyik cooling down terus, ini harus segera direalisasi. Jangan ada lagi orang ditangkap ketika bendera ini dinaikkan," pungkas Azhari Cagee.
Cagee kemudian bangkit dari tempat duduknya, mengikat bendera bintang bulan lalu berjalan ke depan dan menyerahkannya kepada Nova Iriansyah.
"Tolong Pak Wagub, ini diperjuangkan," sebut Azhari Cagee.
Tanggapan Nova iriansyah, setelah menerima bendera bintang bulan dari Azhari Cagee, usai sidang tersebut beliau mengatakan selaku wakil pemerintah Aceh siap untuk membawa masalah tersebut ke pusat pungkas nova.
Reporter : zulkifli
:
comment 0 komentar
more_vert