Bupati Batang Hadiri Haul Syekh Faturohman

MITRAPOL.com - Meski kesibukan menjadi seorang Kepala Daerah, namun di sela sela kepadatan acara, Bupati Batang H. Wihaji untuk urusan yang satu ini yaitu Acara Haul dan Ziarah yang sudah lama dijalani dipastikan Bupati menyempatkan diri menghadiri setiap undangan haul yang berada di wilayah Kabupaten Batang.

Seperti haul Syekh Faturohman yang bertempat di pemakaman Desa Harjowinagun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Jawa Tengah Rabu (11/10/17). Yang dihadiri oleh KPA Hamaminata Nitinegara dari Kraton Surakarta, Kapolsek Tersono Polres Batang AKP WH.Purnomo, Muspika setempat dengan penceramah KH. Hasyim Hadi pengasuh Pondok pesantren Al Mujahidin dari Ambarawa.

Bupati Batang H.Wihaji mengatakan, senang dan bangga ketika masyarakat tidak melupakan sejarah asal usul kita, dan tentu dari asal usul kita mengetahui dan mengerti tokoh - tokoh Syekh masyarakat dan tokoh agama, yang hari ini khaul Faturahman kita rayakan yang telah mewarisi dakwah keislamannya,"ucapnya.

"Haul termasuk tradisi yang baik yang perlu dilestarikan. Saya senang ziarah sebagai pengingat asal usul kita yang suatu saat kita juga akan mati,"ungkap H. Wihaji.

"Dengan haul kita mengatahui pelaku sejarah yang mewariskan kita sampai hari ini dan ingat sama Allah jangan sampai shirik. Hanya mencari ridho Allah SWT dan meneladani ketokohanya," jelasnya.

Program santunan akan kita laksanakan akhir bulan ini, tetapi pemerintah baru mampu memberikan Rp.1 juta bagi orang miskin yang meninggal dunia.

"Akhir bulan ini santunan kematian bisa dilaksanakan, bagi masyarakat miskin yang ingin mendapatkan santunan segera mendaftar untuk meninggal," canda Bupati disambut tawa jamaah.

Kepala Desa Harjowinangun Barat Musonif mengatakan, Syekh Faturohman merupakan tokoh pendiri Desa yang dapat memakmurkan Desa Harjowinganun yang berasal dari keraton Surakarta," ucapnya.

"Syekh Faturohman pendiri Desa yang dapat membuka saluran irigasi persawahan sehingga pertanian Desa menjadi makmur. Di lihat dari nama Desa Harjo itu makmur dan Winangun itu pantas yang artinya Harjowinagun itu pantas makmur," kata Musonif

"Untuk ketokohan Syekh Faturohman dapat menyatukan semua lapisan masyarakat. Dari segi pemerintah sangat baik dan ketokohan dalam berdakwah mensiarkan agama islam dapat di terima dan diamalkan oleh masyarakat,"pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Wihaji juga meresmikan bangunan makam Syekh Faturohman dan penandatanganan prasasti dengan di dampingi Muspika Kecamatan Tersono.