MITRAPOL.com - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) paket (B) dan (C) di Aceh Timur dilaksanakan dibeberapa titik sekolah.
![]() |
Pelaksanaan UNBK PKBM Sepakat Jaya. |
Di tiga lokasi sekolah yang di tetapkan menjadi tempat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di antara banyaknya PKBM di Aceh Timur, hanya beberapa PKBM yang berhasil di jumpai MITRAPOL.com antara lain ; PKBM Salsabila Simpang Ulim, PKBM Sepakat Jaya Simpang Ulim dan PKBM Nurussalam Jaya Bagok. Warga yang belajar dari tiga PKBM tersebut tidak semuanya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) walapun namanya sudah masuk dalam daftar UNBK.
Seperti di ungkapkan Kepala PKBM Sepakat Jaya Safwadi, daftar nama peserta UNBK yang keluar untuk paket B sebanyak 30 orang namun yang mengikuti ujian nasional hanya 15 orang, dan untuk paket C daftar nama peserta yang ada untuk mengikuti UNBK sebanyak 33 orang.
“Namun yang mengikuti ujian nasional hanya 25 orang, kami pihak sekolah PKBM sangat menyayangkan hal tersebut, kami membangun PKBM semata-mata untuk kecerdasan anak bangsa, agar anak-anak yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikannya lagi walau di Pendidikan Luar Biasa Luar Sekolah (PLBLS),” ungkap Safwadi kepada MITRAPOL.com, Minggu (15/10/2017).
Martunis salah satu pengawas dari PKBM Sepakat Jaya mengungkapkan, menurutnya itu semua banyak terkendala dari warga belajar itu sendiri.
“Kalau di pihak sekolah tidak ada kendala, karena di PKBM Sepakat Jaya setiap 3 hari dalam seminggu tetap ada kegiatan belajar, bahkan satu hari pada hari minggu kita ajarkan kursus komputer, maka di saat UNBK kami lakukan, warga belajar di PKBM Sepakat Jaya sudah paham cara mengisi soal ujian tersebut,” ungkapnya.
Ditempat terpisah di sela-sela kesibukan UNBK di SMK Negeri 1 Simpang Ulim Aceh Timur, di ruangan PKBM Nurussalam Jaya juga mengalami hal yang sama seperti di PKBM Sepakat Jaya, tidak semua warga belajar yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer.
Untuk paket B, 25 orang yang namanya terdaftar mengikuti ujian, namun hanya 11 orang yang mengikuti ujian, sedangkan paket C 52 orang, hanya 30 orang yang mengikuti ujian tersebut, banyak alasan warga belajar lainnya tidak mengikuti ujian.
Jumlah peserta dari tiga PKBM yang berhasil di jumpai MITRAPOL.com sebanyak 205 orang warga belajar baik dari eks kombatan GAM dan masyarakat putus sekolah, namun hanya 125 orang yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini.
Rusmadi yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer asal dari Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur mengatakan, bahwa dalam mengikuti UNBK tidak ada kendala baginya dan juga bagi rekan-rekan yang lain untuk mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer ini.
Ditempat terpisah Hamdani yang juga mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, Warga Desa Pante Rambong Kecamatan Pante Bidari, menurut keterangannya jauh hari sebelum mereka menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer ini mereka juga telah mempersiapkan mental dan pengetahuan yang mereka dapat saat mengikuti rutinitas belajar seminggu 3 hari dan saat mengikuti simulasi di PKBM Salsabila Simpang Ulim.
Kepala Sekolah PKBM Salsabila Munawir Ilyas S.ud, kepada MITRAPOL.com membenarkan hal tersebut, menurutnya selain mengikuti rutinitas kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di PKBM Salsabila, warga belajarnya juga telah mengikuti pelatihan Simulasi Pra pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer.
“Dihari pertama palaksanaan UNBK ini ada juga beberapa orang siswa yang tidak sepenuhnya paham tentang tata cara mengakses komputer dikarenakan faktor usia,” tuturnya.
Namun begitu, Munawir Ilyas berharap agar seluruh warga belajarnya dapat mengisi semua jawaban dengan benar dan lulus dengan hasil nilai yang baik.
![]() |
PKBM Salsabila Simpang Ulim saat pelaksanaan UNBK |
Disinggung tentang adanya Joki atau Calo UNBK, Munawir Ilyas dengan gamblang menjawab, “syarat untuk mendapatkan ijazah para warga belajar harus mengikuti mata pelajaran yang di selenggarakan oleh pihak PKBM dan juga harus mengikuti ujian seperti hari ini,” tutupnya.
Sementara sampai berita ini di turunkan, Kabid PAUD PNF belum bisa dimintai tanggapannya.
Reporter : zulkifli
:
comment 0 komentar
more_vert