MITRAPOL.com - Digelarnya babak pengisian lomba dayung belang Kamis kemarin menimbulkan keresehan warga Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dan menuai Demo masyarakat Adat Me Umfit di Kantor Bupati Maluku Tenggara Jumat 20 Oktober 2017.
![]() |
Demo yang dipimpin Raja Me Umfit Edison Elkel bersama masyarakat Adatnya di Depan Kantor Bupati Maluku Tenggara itu, ketika diminta keterangannya terkait substansi permasalahan yaitu belang Me Umfit mereka merasa terganggu sekali saat berlomba sejak dari titik start laut Siir Dabro hingga finis di laut Ngil Vovo disebabkan lokasi tidak steril oleh panitia lomba karena terdapat speed boat yang mendahului, mendampingi belangnya sehingga membuat ombak dan gelombang yang sangat mengganggu jalannya belang Me Umfit.
“Sebelum kami melakukan demo sudah terlebih dahulu mendatangi Ketua Seksi Lomba Dayung Belang Ir. Iwan Ubro dan menyampaikan berbagai keberatan secara lengkap. Namun Ketua Seksi Lomba Dayung Belang Ir. Iwan Ubro mengatakan dirinya tidak menyanggupi untuk mengambil keputusan sebelum melapor kepada Ketua Panitia dan berjanji untuk ketemu di kantor Bupati Maluku Tenggara pada Jam 14.00 Wita, namun hingga berita ini tayang belum ada kepastian dari pihak panitia,” ujar Raja Me Umfit Edison Elkel.
![]() |
“Untuk menghadapi pelaksanaan lomba partii final esok Sabtu 21 Oktober 2017 seksi keamanan sudah bekerja sama dengan seksi Lomba Dayung Belang untuk menata areal laut sebagai lokasi lomba dengan membuat tik lin penghambat dengan berbagai rambu lainnya atas petunjuk teknis Ketua Panitia Roy Rahayaan,” papar Rahayaan.
![]() |
Sedangkan terkait pertemuan teknik terhadap pelaksanaan partai final Rahayaan mengatakan, itu nanti esok pagi jam 08.00 Wita untuk membicarakan berbagai hal yang merupakan instrumen dalam pelaksanaannya nanti.
Reporter : nor safsaf
:
comment 0 komentar
more_vert