MITRAPOL.com – Ketua Masyarakat Peduli Aceh Timur (MeUpat) mengajak masyarakat khususnya kawasan Idi dan sekitar untuk ikut memantau jalannya proyek pengerjaan Pengeboran Eksplorasi/Produksi Air tanah dihalaman Masjid Raya Darussalihin, Aceh Timur.
![]() |
Plang proyek Pengeboran di lokasi Masjid Agung, Idi, Aceh Timur. |
Hal itu diungkapkan, Musliadi, Ketua MeUpat kepada MITRAPOL.com dalam Rilis Persnya. Sabtu 07 Oktober 2017 kemarin.
Menurut Musliadi, dirinya mengajak masyarakat Aceh Timur untuk sama-sama memantau jalannya proyek pembangunan Pengeboran Eksplorasi/Produksi Air Tanah yang berlokasi di halaman Masjid Raya Darussalihin, Desa Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.
"Kita harus sama-sama mamantau pembangunan proyek pengeboran di halaman Masjid Agung Aceh Timur, karena hasil dari pengerjaan proyek itu kepentingan sangat bersentuhan langsung kepada masyarakat, khususnya bagi para warga yang singgah dan shalat di Masjid Agung," ungkap Musliadi.
Bahkan menurutnya, proyek yang sedang dikerjakan oleh CV Usaha Muda dengan sumber anggaran APBA senilai Rp 584.300.000 itu merupakan proyek dibutuhkan warga saat ini di Aceh Timur.
"Hari ini kita ketahui di Idi khususnya lokasi Masjid Agung kekurangan air untuk kebutuhan jamaah, jadi kalau proyek itu dikerjakan asal jadi, kita khawatirkan hasilnya akan berefek bagi kebutuhan jamaah, maka dari itu mari kita kawal sama-sama," sambungnya.
Kata Musliadi, proyek bersumber anggaran dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Aceh tersebut sesuai tercantum pada plang proyek mulai dikerjakan pada 21 Juli 2017 dengan masa kontrak sampai dengan 17 November 2017 yang hanya hitungan hari.
"Kalau tidak salah masanya cuman 120 hari, jika kita warga tidak mengawalnya, saya khawatirkan efeknya buruknya akan dirasakan oleh jamaah nanti," katanya lagi.
Dirinya selaku putra asli Aceh Timur berharap agar masyarakat Aceh Timur agar sama-sama mengawal dan memantau jalannya proyek Rumah Allah tersebut.
Reporter : znd
:
comment 0 komentar
more_vert