MITRAPOL.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meresmikan pembangunan komplek pemukiman pemasyarakatan pada Rabu (11/10/2017) belum lama ini.
![]() |
Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Turut hadir dalam peletakan batu, Wakil Gubernur Banten Andika, Sekda DKI Jakarta Saefullah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM siapkan Ciangir sebagai pemukiman permasyarakatan, open camp modern berbasis industri, kreativitas dan kemandirian, di sini warga binaan di siapkan kembali menjalani kehidupan bermasyarakat dengan lebih baik, memiliki kemampuan dan keterampilan secara ekonomi untuk hidup mandiri.
Jangka open camp Ciangir ini diharapkan mampu menampung 5000 narapidana dari berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas) yang ada di area Jabodetabek.
"Saat ini untuk Jabodetabek dulu, mengingat kapasitasnya hanya 5.000 orang," ujar Yasona saat ditemui di Ciangir, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/10/2017).
Ia mengungkapkan kawasan permukiman pemasyarakatan dengan luas 30 hektar itu akan dikembangkan secara bertahap. Guna memenuhi kebutuhan warga binaan yang ada.
Menurut Yasona, warga binaan penghuni open camp ini adalah yang masuk program asimilasi. Dan juga termasuk kategori berisiko rendah.
Saksikan Videonya Disini
"Tentu ada asas sementnya, mereka dalam masa asimilasi dan penilaian berkelakuan baik. Tidak mungkin kalau mereka kabur, maka akan sangat rugi. Karena kan sebentar lagi bebas kalau sudah masuk sini," ucapnya.
Dengan model open camp tersebut memungkinkan para napi berinteraksi dengan dunia luar. Namun, mereka harus menahan diri untuk tidak kabur atau nantinya masa tahanan akan lebih berat lagi.
"Mereka harus mampu bertahan diri untuk tidak kabur, atau nanti ditaruh di super sel. Karena tetap kami akan pagari," kata Yasonna.
Ia menambahkan, untuk memanusiakan para napi di dalamnya, Direktorat Jendral Pemasyarakatan mengusung industri, kreatifitas dan kemandirian sebagai kegiatan para napi sehari-hari. Sehingga, di dalam mereka dipersiapkan atau dilatih baik dari segi keterampilan serta kemampuan ekonominya.
"Banyak lembaga keterampilan atau pun perusahaan lain yang kami gandeng untuk membuat pelatihan di dalam pemukiman, Bahkan ada juga barista yang bersedia melatih mereka," ungkapnya.
Apa bila ke luar dari open camp ini, para narapidana bisa langsung berbaur dengan masyarakat. Untuk mendukung itu semua, di area 30 hektar tersebut, 5.000 penghuninya akan dilengkapi berbagai fasilitas.
Seperti tinggal di rusun, bangunan industri dan pelatihan, fasos/fasum, dapur besar, kantin, pemukiman dan rusun petugas, gedung administrasi, serta fasilitas lain.pemukiman open camp permasyarakatan Ciangir ini adalah terobosan progresif untuk mendapat solusi pembinaan pelanggar hukum yang holistik,integral, dan komprehensif.
Sebuah metode untuk mendorong produktifitas napi melalui kegiatan industri yang bertujuan untuk menyiapkan calon tenaga kerja tangguh dan siap berkopetensi, mampu bersaing dalam pasar domestik maupun mancanegara.
Reporter : sukron
:
comment 0 komentar
more_vert