MITRAPOL.com - Direktur Cenderawasih Reading Center (CRC), Michael Jhon Yarisetow dan Direktur Papua Language Institute (PLI), Samuel Tabuni menyampaikan keinginan pihaknya akan mendeklarasikan Pemuda Papua Giat Membaca dan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar Internasional ke-2 di Tanah Papua.
![]() |
Selain itu, akan dilakukan tiga deklarasi sekaligus, yaitu, Pemuda Papua On Time, Pemuda Papua Giat Membaca dan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar Nasional kedua di Papua saat jumpa pers di Waena, Papua, Selasa (28/11/2017).
Samuel Tabuni menjelaskan, bahwa kegiatan ini diawali dengan adanya seminar dan diskusi kegiatan Seminar Pendidikan Pemuda Papua yang dilaksanakan oleh PLI dan CRC guna membuka wawasan Pemuda Papua tentang pentingnya pendidikan.
“Setiap manusia Papua terutama Pemuda Papua harus mendapatkan pendidikan yang baik dan benar, agar menjadi manusia manusia yang memiliki kecerdasan holistik, baik kecerdasan Intelektual, kecerdasan Spiritual, kecerdasan Emosional dan kecerdasan Budaya, sekaligus untuk memberikan sumbangsih positif dan konstruktif bagi Perubahan dan Pembagunan di Tanah Papua,” ujarnya.
Putra asli Papua Kabupaten Nduga Samuel Tabuni, sebelumnya dalam tahun 2017 telah ikut dalam program Young South East Asian Leaders Anitiative (YSEALI) diajak bersama Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Budi Bowoleksono, guna membahas dan mendiskusikan masalah Papua.
Hal ini disampaikan oleh Samuel Tabuni, ketika bercerita banyak tentang berbagai kegiatan yang dilakuan di Amerika, selanjutnya dirinya bersama Duta Besar membahas terkait beasiswa Papua.
“Lebih khusus di Amerika, Duta Besar katakan ada 300-an siswa dan mahasiswa yang study tapi Pemerintah Daerah belum sampaikan ke pihak kedubes, mereka baru tahu setelah adik-adik Papua ini bermasalah terkait biaya study mereka,” ucapnya.
Dikatakannya, bahwa ada sekitar 15 juta US Dollar yang disiapkan Presiden Jokowi langsung untuk tangani persoalan yang dihadapai oleh adik-adik mahasiswa di Amerika, dan Kami Bahas Pendidikan di Tanah Papua bersama Bapak Duta Besar Republik Indonesia di Washington, D.C.
Sementara itu, Direktur Cenderawasih Reading Center (CRC), Michael Jhon Yarisetouw menuturkan, bahwa kegiatan Seminar Pendidikan Pemuda Papua dilaksanakan oleh PLI dan CRC guna membuka wawasan Pemuda Papua tentang pentingnya pendidikan.
“Tentunya manfaatnya adalah Pemuda Papua mengetahui pentingnya Pendidikan dan Pemuda Papua termotivasi untuk giat belajar dan membaca,” jelasnya.
Michael Jhon Yarisetouw menuturkan, tentunya manfaatnya adalah Pemuda Papua mengetahui pentingnya Pendidikan dan Pemuda Papua termotivasi untuk giat belajar dan membaca.
“Selain mendapatkan informasi terkait peluang melanjutkan pendidikan baik dalam maupun luar negeri dan mendapatkan tips dan trick untuk bisa mendapatkan beasiswa serta terjalinnya persatuan diantara Pemuda Papua,” tuturnya.
Karena Generasi Muda inilah tulang punggung Bangsa. Bung Karno Berkata “Berikan Aku 10 Pumuda maka akan ku Goncangkan Dunia”, maka CRC percaya dengan 10 Pemuda Papua yang berpendidikan dan memiliki kecerdasan secara Holistik (Kecerdasan Intelektual, kecerdasan Spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan Budaya) maka Papua mampu digoyang menuju perubahan.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Seminar dan Diskusi akan dibawakan rektor Uncen, Apolo Safanpo tentang Peran Universitas Cenderawasih dalam membangun SDM Papua dan Peneliti Papua dan Dosen, Stepi Anriani akan membawakan materi tentang Motivasi untuk menghadapi tantangan bagi Generasi Muda Papua serta Gubernur Papua Lukas Enembe.
Sebagaimana diketahui oleh Pusat baca Cenderawasih Reading Center (CRC) resmi dibuka langsung oleh pegiat pendidikan sekaligus pendirinya, Michael Jhon Yarisetouw pada Sabtu (28/10/2017).
Dalam peresmian tersebut, sejumlah mahasiswa dan pemuda turut antusias memasuki balai pustaka untuk membaca buku buku yang disajikan di Lokasi yang bertempat di jalan Kampwolker depan Gapura Uncen Waena Jayapura tersebut dinilai cukup strategis, dikarenakan berada ditengah tengah sentra pendidikan.
Michael Jhon menambahkan, bahwa dirinya optimis dengan digagas nya CRC akan berdampak positif bagi lingkungan dan juga mampu menambah wawasan dan pengetahuan pemuda Papua, dengan Bahan bacaan yang bermutu dan lingkungan postif mampu menambah wawasan dan pengetahuan pemuda Papua.
![]() |
Direktur Cendrawasi Reading Center (CRC) Michael Jhon Yariserow bersama Direktur Papua Language Institute (PLI) Samuel Tabuni saat menyampaikan gagasan pikiran mereka untuk membangun Papua. |
“Dan membentuk kecerdasan yang Holitisk yaitu kecerdasan Intelektual, kecerdasan Spiritual, kecerdasan Emosinal dan kecerdasan Budaya," tutupnya.
Reporter : ronald karambut
Editor : andrey
:
comment 0 komentar
more_vert