MITRAPOL.com - Ketua Organisasi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) H. Basri mempertanyakan Statemen dari Ketua Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) yang telah menyebut bahwa lebih dari 500 Warga Sulawesi terjebak di lokasi kontak tembak Distrik Tembagapura, Papua.
 |
H. Basri tak sepakat dengan informasi terkait warganya yang disebutkan tak sesuai dengan fakta dan data.
"Kemarin ada berita di koran lokal (Radar Timika) bahwa ada warga KKSS yang terjebak di Tembagapura berjumlah lebih dari lima ratus orang. Saya selaku Ketua KKSS Mimika tegaskan bahwa informasi itu tidak benar, dan statemen itu dari Ketua Jawa Bersatu (KKJB),” papar Basri.
Jadi saya tanya data dari mana itu?. Saya sebagai Ketua KKSS di Mimika, katanya, tidak menemukan Warga saya yang bekerja sebagai Pencari Emas dan memang tidak ada disana. Data saya lengkap, tegas Basri saat menerima MITRAPOL di Warung Cotto Makassar, Timika Selasa (07/11/2017).
Namun menurutnya jika memang ada warga KKSS yang terjebak di Temabagapura, Mimika, Papua dirinya berharap pihak keamanan agar dapat membantu untuk mengawal agar kembali dengan selamat, kata Ketua KKSS Mimika yang hingga saat ini sudah tiga tahun berjalan menjabat.
Dirinya juga berharap kepada para awak media baik Nasional maupun Lokal agar setiap berita yang ditayangkan agar dapat dikonfirmasi ke pihak yang lebih berwenang.
Sebelumnya diketahui ribuan warga sipil yang berada di Distrik Tembagapura, Papua akan dievakuasi lantaran pasca baku tembak antara Aparat Keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura, Papua yang menewaskan salah satu Anggota Brimob yang sedang bertugas.
Hingga berita ini ditayangkan kondisi keamanan di lokasi penembakan dan Kabupaten Mimika masih terjaga dan sedang menunggu hasil dialog antara pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Pemerintah dan TNI/Polri.
Reporter : qodri
:
comment 0 komentar
more_vert