MITRAPOL.com - Kejadian yang sempat menghebohkan bercampurnya BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU Mata Air Padang Selatan Kota Padang, dibenarkan oleh pihak Pertamina, Jumat (24/11/17) siang.
![]() |
Rudi Ariffianto Manager Komunikasi Pertamina Pemasaran wilayah Padang, menjelaskan penyebab bercampurnya BBM non subsidi tersebut pada awak media.
Menurut Rudi, salah satu tangki penyimpanan BBM yang ada di SPBU milik Pertamina tersebut, tercampur air karena faktor musim hujan lebat yang turun sejak Kamis malam, hingga membuat air tergenang di seputaran lokasi SPBU, dan mengakibatkan air tersedot serta masuk kedalam tangki pertalit.
“Hujan lebat yang mengakibatkan adanya rembesan air yang masuk dari bagian atas penutup tangki, lama kelamaan jumlahnya semakin banyak, dan itu yang masuk dan bercampur dengan BBM Pertalite, karena kejadiannya malam hari, jadi paginya belum sempat terpantau oleh petugas pengawas quality control yang biasa mengecek pada pukul 6.00 pagi,” jelas Rudi Ariffianto bagian informasi dan pemasaran.
Menurut Rudi, kualitas tangki penyimpanan di SPBU tersebut sudah sesuai standard, namun karena lebatnya hujan, air masuk dari bagian atas tangki. Sementara itu bagi kendaraan yang sudah terlanjur terisi Pertalite yang bercampur air, akan diperbaiki oleh Pertamina.
“Semua kendaraan yang sudah terlanjur diisi, kami perbaiki dan biayanya kami tanggung sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan,” tambahnya lagi.
Dari empat tangki penyimpanan BBM yang ada di SPBU tersebut, hanya tangki Pertalite yang bercampur air. Saat ini Pertamina tengah melakukan perbaikan tangki tersebut. Diperkirakan akan memakan waktu selama 14 hari kedepan.
“Untuk sementara pengisian Pertalite tidak bisa kita layani menunggu perbaikan selesai, tapi untuk BBM jenis lain masih bisa dan tidak ada masalah, dan kami sesegera mungkin memperbaikinya biar konsumen kembali secepat nya mendapat layanan Pertalit di SPBU ini," pungkasnya.
Reporter : efrizal
Editor : andrey
:
comment 0 komentar
more_vert