MASIGNCLEANSIMPLE101

Terkait Operasi Zebra Malra Kota Tual 2017, Puluhan Kendaraan Terjaring

MITRAPOL.com - Satlantas Polres Maluku Tenggara dan Polsek Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara melaksanakan Operasi Zebra Siwalima Maluku Tenggara dan Kota Tual 2017 yang dimulai 1 Nopember 2017, Minggu (5/11/2017).



Kanit Dikmas Lantas Polres Maluku Tenggara Bripka John Labon Kanikir ketika ditemui disela-sela melaksanakan tugas Operasi Zebra Siwalima, mengatakan operasi Zebra Siwalima ini dimaksudkan agar semua masyarakat pengguna jalan raya dengan kendaraan bermotor hendaklah mentaati semua peraturan perundang undangan yang berlaku teristimewa kelengkapan motor, mobil serta surat-surat, SIM (menurut tingkat kebutuhan pengendara) serta rambu-rambu lalulintas yang ada pada titik titik tertentu sesuai kebutuhan.

“Pelaksanaan operasi Zebra Siwalima ini sangat penting untuk mengingatkan kepada setiap pengendara kendaraan agar sebelum keluar dari rumah hendaklah memeriksa semua kelengkapan kendaraan serta SIM dan STNK kalau sudah lengkap maka boleh keluar dengan mengendarai kendaraan,” kata Bripka John Labon Kanikir.

Dirinya menambahkan, bahwa sesungguhnya operasi rutinitas lantas untuk pengamanan jalan raya itu sangat penting dan prioritas namun jumlah keanggotaan di Satlantas Polres Malra ini masih minim.

Senada dengan Bripka John Labon Kanikir. Kanit Lantas Polsek Kei Kecil Bripka Fredy Kempa di tempat yang sama mengeluhkan bahwa Polsek Kecamatan Kei Kecil yang berada di Langgur sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara hanya mempunyai 3 orang anggota Lantas termasuk Kanit Lantas dan tidak dapat berbuat apa-apa dalam pengamanan lalulintas di Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara.
Saksikan Videonya Disini

“Sehingga kiranya ada penambahan anggota karena Polsek Kei Kecil yang berkapasitas 50 anggota hanya 26 saja dikarenakan tingkat insentitas lakalantas di Kota Langgur Kabupaten Maluku Tenggara naik,” tutur Kempa.

Operasi Zebra Siwalima 2017 berhasil menjaring 16 unit kendaraan roda dua, disamping dilakukan pembinaan arahan kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati dalam mengendarai motor maupun mobil di jalan raya serta melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan yang ada di motor maupun mobil guna mencegah terjadinya tindakan kriminal lainnya yang akan terjadi, tutur John Kanikir.

Ditempat terpisah MITRAPOL.com menemui seorang Tokoh Masyarakat Langgur, Johny Rettob dan memberikan dukungan penuh terhadap operasi razia ini agar menjadi pembelajaran yang baik terhadap bagaimana mematuhi aturan lalulintas yang baik dan benar.

Sementara Blasius Lovihan dalam menyikapi operasi razia Siwalima ini kiranya tindakan yang diambil harus objektif tanpa keberpihakan dan memandang sebelah mata,
“Kami kalangan bawah ditindaki sementara kalangan elit ada pembiaran hal ini perlu disikapi secara objektif,” ujar Blasius.

Sedangkan Johanis Rentor dan Titus Reyaan pengojek Pasar Langgur berharap agar jangan karena instruksi Razia Siwalima baru pihak Lalulintas, Dinas Perhubungan Maluku Tenggara melaksanakan Razia Siwalima ini akan tetapi kiranya setiap hari harus dilaksanakan Razia seperti ini agar menghindari berbagai kemungkinan terjadinya Lakalantas serta setiap pengojek diwajibkan menggunakan Helm pengaman, memiliki SIM dan STNK serta perlengkapan motor seperti Kaca spion, lampu Dim, plat motor, lampu depan pendek panjang serta lampu rem yang memiliki reflector, tegas pengojek.

Sementara Bram Wirajaya Rettob seorang Pemuda Ohoi Faan sungguh memberikan apresiasi kepada pihak Satlantas Polres Maluku Tenggara bersama kanit Lantas Polsek Kei Kecil yang dengan penuh tanggung jawab dapat melaksanakan tugas Razia Siwalima 2017 di Maluku Tenggara ini dan meminta agar para pihak yang terlibat dalam kegiatan Razia Siwalima 2017 ini benar benar melaksanakan dengan baik dan jujur tanpa ada keberpihakan.

“Saya merasa kecewa terhadap pengrusakan rambu lalulintas yang sudah terpasang pada titik titik tertentu sebagai petugas diam yang mengisyaratkan penggunaan jalan yang tepat dan benar kepada setiap pengendara,” imbuh Bram Wirajaya Rettob.


“Dengan demikian diharapkan kepada Dinas Perhubungan Maluku Tenggara kiranya dapat memasang kembali rambu-rambu lalulintas tersebut,” tutup Bram.

Reporter : nor safsaf
:
Unknown