MITRAPOL.com - Sejumlah titik jalan di Kecamatan Indra Makmu terlihat seperti kubangan lumpur, hingga warga tanami pohon kelapa di badan jalan, Rabu (08/11/2017).
 |
Menurut informasi dari warga setempat yang di terima MITRAPOL.com akibatnya warga kesal dan geram dengan kondisi jalan semakin hari semakin parah hingga warga melakukan aksi tanam pohon kelapa di lumpur genangan atau di kubangan jalan-jalan penghubung Julok-Indra Makmu, tepatnya di Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
Menurut H. Salamun, aksi ini adalah bentuk protes dirinya terhadap pengguna jalan yang melakukan aktivitas pengangkutan buah sawit dan alat berat yang sudah diambang batas toleran sehingga merusak seluruh aspal yang berada di kawasan Indra Makmu.
“Kondisi jalan seperti ini sama dengan pengkhianatan dan perbuatan dosa besar terhadap ratusan warga miskin yang ada di Indra Makmu” ungkapnya.
Ia melanjutkan, bayangkan anak-anak sekolah yang berlumuran lumpur sesampainya di sekola, warga yang mau ke mesjid menjadi kotor pakaiannya, “dan warga yang tidak memiliki kendaraan bermotor ketika melintasi jalan ini dengan berjalan kaki, lompat sana lompat sini kemana menghindari lumpur, apakah ini bukan pengkhianatan bagi kita semua,” kata H. Salamun.
Konflik RI dan GAM sudah berdamai, lanjutnya, padahal itu masalah yang sangat serius, tapi bisa damai, tetapi hari ini rakyat kecil kembali dijajah oleh mereka pihak (perusahaan besar) yang tidak mau memperdulikan lingkungan sekitarnya dan apa mereka pikir ini bukan perbuatan dosa.
“Mengapa Kecamatan Petrogas di Aceh timur ini kondisi lingkungannya seperti ini, apa mereka semua sama saja, pura-pura gak tau?, atau mata mereka sudah buta tidak bisa melihat penderitaan rakyat kecil capek udah kita ini,” tuturnya dengan nada kesal.
Reporter : zulkifli
:
comment 0 komentar
more_vert