MITRAPOL.com - Jalan dua jalur yang belum selesai pengerjaannya dan masih terus di kerjakan, kini menjadi buah bibir Warga Kepi. Menyangkut pembuatan Binen pembatas dua jalur jalan tersebut yang dinilai asal-asalan oleh berbagai kalangan.
![]() |
“Kami lihat mereka hanya menempel batu pembatas pada aspal, kalau begitu cara nya mana kuat, lagi pula itu akan menampung banyak air hujan dan akan merembes keluar nanti dengan pasir di dalam nya,” tutur warga sekitar lokasi proyek dua jalur itu, Rabu (6/12/2017).
Lanjut dikatakannya, harus nya mereka mengkeruk aspal dan cor-coran pada tengah Binen pembatas jalan itu hingga kelihatan tanah, dengan begitu air dapat meresap dan dapat di tanami pohon-pohon, semacam di kota-kota besar, kalau cara menghemat waktu jangan asal kerja seperti itu. Yah bisa diduga konsultan pengawasnya abal-abal ini.
“Kami harap jalan dua jalur ini dapat merubah wajah Kota Kepi, kok malah asal jadi pengerjaannya. Disini kami cuma bisa omong-omong saja tetapi siapa yang mau dengar pendapat kami, kalau para penguasa telinga nya tuli ?,” ungkapnya.
Pantauan MITRAPOL.com, jalan dua jalur dimana pengaspalan yang dikerjakan oleh PT Indo Marind Papua hingga tanggal 5 Desember kemarin yang diperkirakan merupakan batas waktu kontrak kerja, tetapi pekerjaan belum juga terselesaikan.
Ketika di konfirmasi oleh MITRAPOL.com via SMS, mengenai permintaan penambahan waktu kerja. Peres pelaksana proyek tersebut menjelaskan bahwa nanti ditanyakan saja kepada pimpinan PT Indo Marind Papua dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Mappi.
Namun ketika dirinya dimintai alamat kantor PT tersebut Peres tidak merespon sama sekali. Perlu diketahui dana yang diperuntukan untuk pekerjaan dua jalur tersebut adalah Rp 35 Miliar. Kalau dilihat dari pengerjaan Binen pembatas jalan dua jalur itu timbul dugaan adanya penyunatan anggaran.
Reporter : yanes on
:
comment 0 komentar
more_vert