MITRAPOL.com - Terkait keluhan warga tentang mahalnya harga ikan laut di kabupaten nabire, kepala dinas perikanan nabire, melalui kepala Bidang perikanan dan budi daya Barnabas Hukubun kepada awak media menjelaskan di ruang kerjanya, Kamis (14/12/2017).
![]() |
Barnabas Hukubun |
Menanggapi keluhan masyarakat terkait mahalnya ikan laut di nabire, kepala bidang perikanan Budidaya Barnabas Hukubun menjelaskan bahwa, ada beberapa faktor yang hingga menyebabkan harga ikan di nabire mahal.
"Salah Faktor adalah, dimana jumlah Nelayan yang ada kota nabire 3500 orang, dan jumlah pembudi daya ikan di nabire hanya ada 1400 orang, total nelayan dan pembudi daya ikan sebanyak 5000 orang, menurut Hukubun itu masih sangat minim julah nelayan untuk memenuhi kebutuhan pasar," katanya.
Saksikan Videonya Disini
Di jelaskanya, bahwa rata rata yang rutin menangkap serta membudi daya ikan hanya orang non Papua, kususnya berasal dari Buton dan bugis, dan di nilai hadil tangkapan mereka lebih banyak dari orang papua asli (oap), sedangkan hadil tangkapan mereka di konsumsi oleh 130 ribu jiwa yang ada di kabupaten nabire dan 6 kabupaten tetangga, makaitu hasil tangkapan tidak seimbang dengan kebutuhan penduduk yang ada.
Hukubun menambahkan, untuk mengatasi mahalnya harga ikan, pihak nya telah meminta bantuan kapal penangkap ikan ke kementrian perikanan, namun masih terkendala oleh pembentukan kelompok nelayan," ucapnya.
"Kami telah berupaya melalui kementrian, hanya saja salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan kapal, harus mempunyai kelompok nelayan dan hal ini sementara kami galang serta di sosialisai dan segera di bentuk," tutupnya.
Reporter : ronald karambut
:
comment 0 komentar
more_vert