MASIGNCLEANSIMPLE101

Kadinsos Aceh Timur Buka Focus Group Discussion

MITRAPOL.com - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur Drs. M. Yasin membuka Focus Group Discussion (FDG) di Aula Kantor Bappeda Aceh Timur Rabu (13/12/2017).



Program Komunitas Adat Terpencil (KAT) ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu kelana (berpindah-pindah atau tidak menetap), menetap sementara dalam siklus 4 (empat) tahunan dan menetap dalam siklus 10 (sepuluh) tahunan.

Pola kehidupan mereka selalu berpindah-pindah dari satu lokasi kelokasi lain dalam kurun waktu tertentu. Hidup dan kehidupan mereka masih sangat sederhana dan tergantung pada alam, biasanya mereka hidup dari hasil bertani, berburu, menangkap ikan, mencari hasil hutan dan berkebun, dan interaksi dengan dunia luar sangat terbatas.

Dinas Sosial Provinsi Aceh bekerjasama dengan Tim Surve Inisiatif (JSI) yang di percayakan untuk melakukan penjajakan awal dan studi kelayakan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Aceh Timur khususnya di dua kecamatan yaitu Simpang Jernih dan Pantee Bidari, adapun tim surve tersebut sebanyak 4 orang yakni ; 1. Agus Halim Wardana SP, 2. Beni Syuhada S.ip, M,si., 3. Sammy Khalifah S.psi, 4. Ramli Cibro S.Ud, M.ag.

“Indikator yang digunakan Jaringan Surve Inisiatif adalah mengacu pada Permensos, Program Komunitas Adat Terpencil (KAT), yang terdiri dari : memahami visi, misi, tujuan dan kegiatan program komunitas adat terpencil,” ungkap Ketua Tim Leader Agus Halim Wardana.

Beni Syuhada menambhakan, Jenis atau tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif.

“Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan tim penelitian adalah metode wawancara yang berpedoman pada Interview Guide (Pedoman wawancara), dokumentasi dan observasi,” beber Beni kepada MITRAPOL.com.

Kembali dikatakan Agus Halim Wardana, beberapa dusun bahkan sangat berjauhan atau terpencar, belum dapat dijangkau melalui jalan darat, tapi di dua kecamatan tersebut sudah mempunyai Tenaga Sosial Masyarakat Kecamatan TKSK, PKH, dan Pendukung Lokal. Sehingga memudahkan kami dari tim surve untuk menuju ke lokasi tujuan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

“Walaupun ada kendala dalam perjalanan kami menuju tempat tujuan karena faktor cuaca yang tidak mendukung, namun Alhamdulillah tim bisa sampai di tujuan dan berhasil mengumpulkan data, mulai dari desa, FGD tingkat kecamatan dan hari ini sudah kita lakukan FGD tingkat kabupaten dan akan segera di lakukan workshop di tingkat Provinsi Aceh,” ungkap Ketua Tim Leader.


“Berkat kerjasama dan dukungan semua pihak, ini semua bisa terwujud, untuk percepatan program komunitas adat terpencil yang ada di Kabupaten Aceh Timur,” tutup Agus Halim Wardana.

Reporter : zulkifli
Editor : andrey


:
Unknown

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)