MASIGNCLEANSIMPLE101

Nahas !! Bocah 2 Tahun Tewas Diterjang Peluru Senjata Rakitan

MITRAPOL.com - Senjata kecepek (rakitan) telah menghilangkan nyawa seorang bocah yang baru berumur 2 tahun. Bocah malang tersebut bernama Rahmat, warga Jorong Payo Malintang Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya.

Jenasah Rahmat.

Rahmat tewas mengenaskan. Berdasarkan keterangan yang di dapat dari warga dan keluarga korban (Pulbaket). Korban di tembak oleh seorang yang di duga bernama Kauco Alias Ucok. Dari hasil pulbaket di sekitar TKP, diduga pelaku sengaja atau berencana menghabisi nyawa bocah malang tersebut.

Kejadian itu bermula terjadi sekitar pukul 11.00 Wib, Sabtu (30/12/2017), bocah malang tersebut sedang bersama ibunya Yatina Zebua didalam rumah dengan kondisi pintu terbuka. Tiba-tiba datang pelaku dari dalam kebun sawit sambil membawa senjata rakitan atau kecepek. Dan tanpa disadari oleh ibu korban pelaku langsung membidik dan menarik pelatuk senjata rakitan tersebut, tanpa berkata atau pun mempedulikan sekitarnya.

"Doooor, senjata itu pun menyalak serta memuntahkan peluru nya dan langsung membuat bocah malang tersebut terkapar dengan luka menganga bersimbah darah dari kepalanya. Dan pelaku langsung lari tanpa peduli serta berkata sepatah kata pun,” kata Yatina Zebua.

Dari keterangan yang di dapat dari tante si korban, saksi yang juga tengah berada dilokasi saat kejadian tersebut menjelaskan, pelaku sebelumnya berdomisili di Kepulauan Nias, disini pelaku tinggal di kebun yang terletak di Jorong. Payo Malintang, Nagari Abai Siat, Kecamatan. Koto Besar kabupaten, Dharmasraya.

“Pelaku baru 10 hari tinggal di sini dan bekerja sebagai penderes atau penyadap karet,” ujarnya.

Sampai berita ini di turunkan belum di ketahui motif pelaku menghabisi nyawa bocah malang tersebut. Sehingga pelaku nekat untuk secara keji membunuh bocah tanpa dosa tersebut. Pihak aparat kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang langsung melarikan diri setelah melakukan perbuatan pembunuhan secara keji tersebut.

Reporter : efrizal
:
Unknown