MITRAPOL.com – Sejumlah cara yang di lakukan oleh Jhon Situmeang demi mengkelabui para pengurus barang untuk penyelenggaraan sosialisasi pada bulan Juli yang lewat.
![]() |
Tak tanggung-tanggung, menurut sumber yang dapat di percaya, Jhon Situmeang selaku Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Padangsidempuan, memotong dana honor para pengurus barang hingga Rp.300 ribu/orang, Senin, (11/12).
Informasi yang di terima MITRAPOL.com, para pengurus yang mengikuti sosialisasi di Padangsidempuan sebanyak 155 orang. Mereka berasal dari seluruh pengurus barang dan operator dari seluruh SKPD se Pemko Padangsidempuan.
Salah satu nara sumber yang tidak mau namanya di sebutkan menjelaskan, bahwa mereka berjumlah 155 orang. Mereka saat itu menandatangani untuk honor peserta sosialisasi itu sebesar Rp. 450 ribu/orang. Namun setelah selesai acara sosialisasi yang di laksanakan pada bulan Juli lalu di Gedung STIKES, mereka menerima hanya Rp.150 ribu/orang.
"Kami tanda tangan sebesar Rp. 450/orang. Namun kenyataannya kami terima cuma Rp.150 ribu/orang. Itu kalau bisa di periksa aja itu," kata narasumber.
Sementara itu, beberapa peserta meminta kepada Kapolda Sumatera Utara untuk memeriksa Kabid Aset dan Keuangan Padangsidempuan yang bernama Jhon Situmeang. Menurut mereka, tindakan yang di lakukan oleh kabid itu terlalu menyengsarakan peserta.
Apa lagi acara sosialisasi itu sebanyak dua kali, yakni bulan Juli dan Agustus. Sehingga yang di terima hanya Rp. 150.000 + 150.000 = Rp.300.000. Namun yang di potong atau di sunat oleh Kabid sebanyak Rp.300.000 x 155 orang = Rp.46.500.000. Dan itu dua kali sosialisasi menjadi Rp.46.500.000 + Rp.46.500.000 = Rp.93.000.000.
"Kami minta supaya Kabid Aset dan Keuangan itu di periksa Poldasu. Itu sudah meyengsarakan peserta,” ujar narasumber lagi.
Terpisah, Kabid Asset Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Pemko Padangsidimpuan Jhon Situmeang yang dikonfirmasi diruangannya, belum lama ini membantah dugaan tersebut.
Menurutnya prosedur pemberian uang pengganti transport tersebut tidak ada yang menyalahi, kalau seandainya hal tersebut benar, kenapa para peserta tidak langsung mempersoalkannya.
"Gak ada yang menyalahi, kalau hal itu benar, kenapa para peserta tidak langsung mempersoalkannya," kilahnya.
Jhon Situmeang juga mengaku yang menyerahkan uang pengganti transport itu adalah anggotanya.
“Yang menyerahkan itu kan anggota saya, jadi mana saya tahu,” ujar Jhon.
Reporter : tim
:
comment 0 komentar
more_vert