MASIGNCLEANSIMPLE101

Presiden Jokowi Dengarkan Masalah Raja dan Sultan se-Nusantara

MITRAPOL.com – Presiden RI Ir. Joko Widodo melakukan audiensi dengan raja-raja dan Sultan se Indonesia dalam acara Adat Tradisi Seni Dalam Kebudayaan Keraton Lestari, di istana Bogor jalan kebun raya Bogor, Kamis (04/01/2018).

Presiden Jokowi dengan para raja dan sultan se nusantara.

Diantara ke 88 Raja dan Sultan dari seluruh Indonesia dengan rincian 20 dari Sumatra, 17 dari Jawa, 3 dari Bali, 4 dari NTB, 5 dari NTT, 10 dari Kalimantan, 18 dari Sulawesi, 9 dari Maluku dan 1 dari Papua mewakili 9 kerajaan Papua di wakili Ratu Petuanan Tanah Rata Kokoda Putri Raja Al Alam Ugar Pik-Pik Sekar Kokas Hj. Dr. Rustuty Rumagesan MBA, dan Raja Cirebon Pra Arif Natadiningrat SE yang menyambut iringan Presiden Joko Widodo.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Presiden Jokowi dalam hal ini, mengharapkan adat tradisi seni dalam kebudayaan di keraton-keraton lestari sebagai aset bangsa dan negara kebudayaan dan pariwisata keraton- keraton bisa maju dan menjadi ikon pariwisata indonesia.

"Keraton-keraton bisa menggerakan ekonomi daerah dengan menjadi destisnasi wisata, pembangunan kebudayaan merupakan keniscayaan di era sekarang. Bhineka Tunggal Ika adalah jati diri bangsa indonesia mari kita semua bersama-sama bergotong royong membangun dan memajukan kebudayaan dan pariwisata indonesia,” tukas Jokowi.

Sementara Raja Cirebon Pra Natadiningrat SE, kepada MITRAPOL menyampaikan pesan bahwa, kita tidak membeda-bedakan Suku, Golongan Organisasi dan Partai Politik yang menuju Indonesia yang damai, Adil, Makmur dan Sejahtera.

Raja Cirebon Pra Natadiningrat SE dengan Presiden Jokowi

"Sebagai bangsa yang beragam kita harus bersatu, jadikan perbedaan sebagai pemersatu bangsa agar bangsa kita ini lebih kuat dan kokoh dan tidak mudah di pecah belah oleh bangsa lain,” pungkasnya.

Reporter : NN
:
Unknown

avatar
Unknown

Maaf, penulisan nama presiden kita bukan Jukowi Dodo. Tks

10 Januari 2018 pukul 07.26