MITRAPOL.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Benteng Aspirasi Rakyat (BENTAR), kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Selasa (13/2/2018).
![]() |
Kali ini LSM BENTAR menuding adanya ketidak becusan pihak PUPR Lebak dalam pembangunan jalan betonisasi ruas jalan Curugbitung-Sajira, Bojong Leles-Cileles-Gunung Kencana-Banjarsari dan Cijaku-Malingping, yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan tidak di gunakannya wire mesh atau besi anyam.
Koordinator Aksi Agus mengatakan, dalam orasinya menuntut Kepala Dinas PUPR agar mundur dari jabatannya. Karena, Pihak Dinas PUPR dalam proyek tahun 2017 dinilai tidak becus dalam mengelola anggaran serta lemahnya sistem pengawasan.
Sambung Agus, Dinas PUPR setempat 2017 lalu telah menggelotorkan dan mengelola anggaran Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (Hotmik) yang terletak di Kampung Pasir Eurih, Kampung Bareno, Desa Bojong Cae, Kecamatan Cibadak hingga saat ini belum ada perbaikan.
“Ini ketidak becusan Dinas PUPR Lebak dalam mengelola anggaran dan sangat lemah pengawasannya?,” kata Agus.
Saksikan Videonya Disini
Menurutnya proyek pembangunan jalan dan jembatan perdesaan (hotmix) dengan total anggaran Rp. 771.19.3000 di dalam pelaksanaan pekerjaannya diduga tidak sesuai dengan spek teknis atau RAB, seperti tidak adanya pekerjaan pasangan gorong-gorong, tidak adanya pekerjaan plat decker, kurangnya volume pekerjaan Turap Penahan Taanah (TPT) dan kurangnya ketebalan jalan hotmik.
Di tempat yang sama Koordinator Lapangan Arif Hidayat dalam orasinya menilai pihak PUPR Lebak adanya pembiaran kerusakan jalan Rangkasbitung-Leuwidamar tepatnya di Kampung Bangkalok sampai perbatasan Cisimeut, karena, kata Arif tanpa adanya pemeliharaan dan perawatan.
Sementara hingga berita ini di turunkan pihak PUPR belum dapat di konfirmasi, bahkan ruangan Kabid Jalan dan Jembatan tertutup rapat.
Reporter : AA
Editor : A10
:
comment 0 komentar
more_vert