MITRAPOL.com – Memang figur yang berkultur, tanpa memandang Suku, Ras dan Agama itu yang tercermin dalam sosok Calon Walikota Kota dan Wakil Walikota Palembang Mularis Djahri dan Syaidina Ali yang memanfaatkan momen Tahun Baru Imlek 2018 untuk terus bersilaturahmi.
![]() |
Calon Walikota Kota dan Wakil Walikota Palembang Mularis Djahri dan Syaidina Ali saat bersilaturahmi kerumah warga Tionghoa, Sabtu (17/2). |
Hal itu di buktikan Mularis dan Syaidina dengan berkunjung kerumah salah satu warga keturunan etnis Tionghoa di Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (17/2/2018).
"Bersilaturahmi ini merupakan bentuk dari menghormati kerukunan antar umat beragama, juga menghormati etnis-etnis lain dan suku-suku lain yang ada di Kota Palembang. Salah satunya dengan bersilaturahmi ini berarti kita turut menjaga kerukunan umat beragama," kata Mularis usai kunjungan.
Masih dikatakannya, mari kita bersatu untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia khusus nya di Kota Palembang Sumatera Selatan.
Saksikan Videonya Disini
“Indonesia hidup dengan keberagaman adat dan budaya serta agama. Pancasila yang menyatukan tekad kita dalam membangun negara ini, jadi entaskan perbedaan kita sesama warga masyarakat Indonesia,” tegas Mularis.
Sementara saat mitrapol.com, mewawancarai beberapa warga keturunan etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Kemang Manis Kota Palembang, cukup melengkapi keberagaman etnis, suku dan agama yang ada di Kota Palembang saat ini.
Mereka menuturkan bahwa silaturahmi ini sangat menghormati suku etnis Tionghoa yang ada di Kota Palembang.
"Inilah cerminan calon pemimpin yang merakyat tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama karena perlu kita ketahui di Kelurahan Kemang Manis ini mayoritas yang tinggal disini adalah etnis Tionghoa. Mari kita jaga dan lestarikan kerukunan antar umat beragama dan kebudayaan yang ada di kota Palembang," jelasnya.
Untuk pembangunan di Kota Palembang, sumbangsih warga etnis Tionghoa khususnya dalam pembangunan ekonomi dibidang perdagangan kebanyakan dilakukan oleh etnis Tionghoa meskipun mereka mayoritas berdagang tapi mereka bisa membaur dengan masyarakat lainnya.
![]() |
"Dengan membaur etnis Tionghoa di Kota Palembang yang mayoritas umat muslim tidak membuat perpecahan. Justru malah memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," pungka warga Tionghoa.
Reporter : hadi plb
:
comment 0 komentar
more_vert