![]() |
Theo Hasegen |
MITRAPOL.com, Papua - Ketua Solidaritas Pemberantas Anti Miras dan Narkoba Kabupaten Jayawijaya, Theo Hasegen sangat prihatin dan gerah terhadap perkembangan Miras dan Narkoba di Tanah Papua, di Wamena. Rabu (21/02/2018).Theo Hasegen Menyampaikan, "Kita sadar dan tidak sadar di Tanah Papua ribuan orang telah meninggal dunia hanya gara-gara minuman keras, sampai sekarang terus berlangsung, angka kematian terus meningkat, kita belum tahu berapa orang yang meninggal disetiap Kabupaten, Kota, tetapi kematian selalu ada saja, hampir setiap tahun dan setiap minggu. jumlah orang Papua sudah semakin sedikit di atas tanah ini,"Jelas Theo.
"Kita jarang mendengar kalau orang-orang Non Papua meninggal karena minuman, atau tabrakan karena minuman. Dalam peta kami, kami temukan beberapa titik tempat penjualan minuman keras yang dijual oleh orang-orang dari Non Papua, dan ada juga orang asli Papua. kami berharap agar aparat keamanan bertindak tegas kepada para penjual miras, dan kami siap menunjukkan tempatnya,"Ucap Theo.
"Saya yakin orang-orang ini punya visi khusus, merancang bagaimana orang Papua bisa dibunuh dengan cara meminum-minuman keras. Saya tidak menuduh tetapi ini analisa saya, dan kami sangat senang kalau orang Papua dididik dengan cara yang baik, seperti di Indonesia lainnya."ujarnya.
"Kalau orang datang dan melakukan aktivitas kerja yang berdampak buruk, misalnya seperti minuman keras, oknum tersebut memiliki niat yang buruk untuk membunuh masyarakat Papua."beber Theo.
"Minuman yang namanya Cap Tikus tidak pernah ada di Wamena, minuman ini saya banyak dengar ada di Manado, dan itu kenyataannya."Ucap Theo.
"Masyarakat papua juga tidak sadar kalau minuman keras itu mematikan, dan membunuh orang Papua, kita bukan orang yang bodoh atau tidak mampu, Allah menempatkan orang Papua, hitam kulit rambut keriting, itu punya maksud-maksud tertentu dan arti yang sangat luas, hanya kita sendiri tidak memanfaatkan atau mengelola maksud Tuhan yang baik itu."jelas Theo.
Minuman keras ini juga adalah salah satu bentuk tindakan kekerasan, yang dengan cara yang sangat halus untuk menghilangkan Etnis, Ras Melanesia, oleh karena itu, semua orang punya kewajiban untuk berperang melawan Miras dan Narkoba termasuk Lem Aibon."Tegas Theo.
Gereja tidak boleh diam dan tidak mau peduli, ingat, orang-orang yang meninggal adalah umat Tuhan dan punya hak hidup di Tanah ini, pemerintah dan aparat juga jangan pura-pura tidak tahu, dan tidak mau bertindak. ini adalah persoalan Rakyat Papua, dan Persoalan Indonesia. Seperti yang tertulis dalam Firman Allah yakni I Korintus 6:10 dan Galatia 5:21. "Oleh karena itu kamu tidak Kudus dihadapan Tuhan Allah, dan anda tidak akan memiliki tempat yang Kudus yang disiapkan oleh Tuhan Yesus."tandas Theo.
Di sisi lain Theo menyatakan bahwa, "Selama ini TNI sudah berusaha membina masyarakat Papua melalui TMMD,dengan Kegiatan Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan lain-lain. tetapi ada juga pihak-pihak yang berusaha menghancurkan Papua melalui Miras."Tutup Theo.
Reporter : R'Karambut
:
comment 0 komentar
more_vert